BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Langkah Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi untuk bergabung dengan Partai Gerindra, mendapat penolakan dari salah satu organisasi sayap kader muda Gerindra, yakni Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kotamobagu.
Hal ini seperti disuarakan Ketua PC Tidar Kotamobagu, Irvan Manggo. Ia menilai hal itu tidak sejalan dengan semangat kaderisasi dan perjuangan ideologis yang selama ini dibangun partai.
“Gerindra adalah partai yang dibangun dari militansi kader dan pengorbanan panjang di akar rumput. Kami menilai masuknya figur seperti Budi Arie yang selama ini identik dengan partai lain, bukan langkah yang tepat,” tegas Ivan.
Menurut Ivan, loyalitas dan komitmen terhadap perjuangan partai menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Dikatakannya, setiap kader yang tumbuh bersama Gerindra telah melalui proses panjang, sehingga tidak sepantasnya ada ‘karpet merah’ untuk Budi Arie.
“Kami menghargai keinginan budi arie yang juga tokoh nasional ingin bergabung dengan Gerindra, tapi harus ada proses dan penghormatan terhadap kader yang sudah berjuang dari awal. Jangan sampai semangat kader di daerah justru melemah karena keputusan yang tidak melibatkan mereka,” katanya.
Meski begitu kata Ivan, Tidar Kotamobagu akan tetap solid mendukung setiap kebijakan partai yang berpihak kepada kaderisasi dan penguatan struktur dari bawah.
Namun Ivan berharap DPP Gerindra mempertimbangkan aspirasi kader daerah sebelum mengambil keputusan terkait wacana tersebut.
“Gerindra besar karena kadernya, bukan karena tokoh. Kami berharap suara dari daerah ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan pusat,” pungkasnya. (**)

















Komentar