Terbaik se-Sulut dalam Transformasi Digital, Pemkot Kotamobagu Raih GM-DTGI Award 2024

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Terbaik di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada ajang Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award Tahun 2024, yang dilaksanakan Pusat Kajian Sistem Informasi (PKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada Oktober lalu.

Kadis Kominfo, Mohamad Fahri Damopolii Selasa, 12 November 2024 mengatakan penghargaan ini diraih atas upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kotamobagu dalam rangka mendorong optimalisasi pelaksanaan transformasi digital di tingkat daerah.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Surat resmi dari PKSI FEB UGM Yogyakarta terkait pemberitahuan pemenang penghargaan sekaligus piagam penghargaan kami terima tanggal 4 November 2024. Kami tentu bersyukur atas capain ini.

GM-DGTI yang diselenggarakan UGM Yogyakarta ini, dimaksudkan untuk mengukur kesiapan transformasi digital di pemerintah daerah, dan seberapa baik pemerintah daerah mengadopsi teknologi digital serta mentransformasi proses bisnis yang ada,” ucap Fahri Damopolii.

Lebih lanjut Kadis Kominfo Kotamobagu mengatakan selain itu juga dimaksudkan untuk membantu pemerintah daerah dalam memahami aspek mana transformasi digital yang perlu ditingkatkan, mengidentifikasi dengan jelas area-area mana dalam penerapan transformasi digital yang belum optimal, termasuk menjadi alat yang kuat untuk mendorong inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam transformasi digital di lingkup pemerintah daerah.

“Penghargaan ini tentu menjadi pendorong bagi Pemerintah Kota Kotamobagu untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada guna menunjang pelaksanaan transformasi digital di Kota Kotamobagu.

Penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa proses pelaksanaan transformasi digital di lingkup pemerintah daerah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan diakui oleh lembaga eksternal seperti UGM Yogyakarta,” aku Fahri Damopolii.

Reporter: Agung Mokodompit

Komentar