BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Puluhan pedagang di pasar 23 Maret siang tadi sekira pukul 14.00 WITA, mendatangi Kantor Walikota Kotamobagu untuk menyampaikan penolakan mereka terkait dengan hasil pertemuan antara Pemerintah dan para pedagang pada Selasa (11/01).
Koordinator aksi demo Sofian Bede, dalam orasinya menyampaikan, kebijakan pemerintah bukan merupakan solusi bagi para pedagang. Menurutnya lokasi yang disediakan tidak mampu menampung jumlah pedagang yang ada. “Itu bukan solusi apalagi tempat itu nyatanya over kapasitas bagi pedagang,” kata Sofian.
Dikatakannya, jika nantinya para pedagang di relokasi ke tempat tersebut, bisa menimbulkan masalah baru dengan para pedagang pakaian yang mendominasi. “Seharusnya pemerintah lebih jeli. Jika para pedagang bersebalahan dengan pedagang rempah-rempah tentu pemandangan ini sangat kontradikasi,” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Penanaman, Herman Aray mengatakan, pertemuan kemarin sudah merupakan bagian dari kesepakatan antara pemerintah dan para pedagang di Pasar 23 Maret.
“Selaku pemerintah kami telah melakukan tahapan yang sesuai dengan prosedur. Kami telah melayangkan surat himbauan dan mengarahkan pedagang untuk masuk kedalam pasar untuk berjualan. Tapi nyatanya tidak diterimah oleh sebagaian pedagang,” jelas Aray. (Sandi)
Komentar