BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra Kotamobagu Hamdan Mokoagow, meminta masyarakat bisa mendoakan santri asal Kotamobagu yang ikut dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional, yang digelar di Provinsi Maluku Utara.
Permintaan Doa untuk para santri itu, sebab sejumlah santri asal Kotamobagu ikut memperkuat kafilah Sulut, yang ikut berkompetisi dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional, yang digelar di Provinsi Maluku Utara.
“Doa dan dukungan dari masyarakat Kotamobagu sangat kita harapkan, agar mereka bisa meraih prestasi dalam ajang nasional ini, sehingga bisa ikut mengharumkan nama daerah juga,” tambahnya.
Informasi yang didapat awak media, ada sekira 4 santri asal Kotamobagu yang ikut dalam kompetisi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional, yang digelar di Provinsi Maluku Utara, dan bergabung dengan kafilah dari Provinsi Sulawesi Utara yang berjumlah 11 orang.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra Kotamobagu Hamdan Mokoagow kepada awak media, dengan menyebut kalau para santri tersebut akan ikut dalam kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional, yang digelar di Provinsi Maluku Utara, yang akan digulir selama 10 hari mendatang.
“Keikutsertaan 4 orang asal Kotamobagu itu, karena daerah ini merupakan juara umum pada pelaksanaan STQH tingkat Provinsi Sulut beberapa waktu lalu,” ungkap Hamdan.
Hamdan juga menambahkan, kalau peserta dari Kotamobagu merupakan jumlah terbanyak dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulut.
Adapun 4 peserta asal kotamobagu yang ikut memperkuat Kafilah Sulut, dalam ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional, yang digelar di Provinsi Maluku Utara, masing masing adalah Aulia Putri Raiyah untuk lomba Tilawah Al-Quran Golongan Anak-anak Putri, Alfarisi Fatulahman Otton, untuk lomba Golongan Hafalan 100 Hadist dengan Sanad Putra, Najwa Titania Ambaru, untuk lomba Golongan Hafalan 100 Hadist dengan Sanad Putri, dan Irfansyah M Firdho Fatli, lomba Golongan 500 Hadist tanpa sanad Putra. (BN)
Komentar