Polres Kotamobagu Salurkan Alat Tulis Bagi Korban Bencana Kebakaran di Gogagoman

BOGANINEWS.COM,KOTAMOBAGU – Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan 19 rumah di RT 8 dan RT 9 Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Polres Kotamobagu bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak, khususnya pelajar yang kehilangan perlengkapan sekolah.

Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, SIK, MH, bersama jajaran personel Polres, menyerahkan langsung bantuan berupa beras, seragam sekolah (SD, SMP, SMA), tas, buku, dan alat tulis kepada warga di Posko Bencana Gogagoman pada Senin, 28 Agustus 2025.

Turut hadir Walikota Kotamobagu dr. Wenny Gaib, S.PM yang menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara

Bantuan disalurkan di Posko Bencana Kelurahan Gogagoman, empat hari setelah kebakaran terjadi pada Kamis, 21 Agustus 20205.

Lokasi ini menjadi titik koordinasi utama bagi 127 jiwa dari 31 kepala keluarga yang terdampak.

Kebakaran yang melanda dua RT di Gogagoman menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Aktivitas belajar anak-anak pun terganggu karena seragam dan perlengkapan sekolah ikut terbakar.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban para pelajar yang terdampak. Musibah ini berat, tapi semoga ada hikmah di baliknya. Tetap semangat dan jaga kesehatan,” ujar AKBP Irwanto saat diwawancarai di lokasi.

Ia menambahkan bahwa bantuan tersebut berasal dari donasi internal keluarga besar Polres Kotamobagu, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat.

Menurut data dari BPBD Kotamobagu, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Api cepat menyebar karena struktur rumah yang sebagian besar berbahan kayu. Tim Damkar membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk menjinakkan api.

Walikota Kotamobagu menyatakan bahwa bantuan dari Pemprov Sulut berupa kebutuhan pokok dan perlengkapan tidur akan terus disalurkan secara bertahap.

Kebakaran di Gogagoman menjadi pengingat pentingnya edukasi tentang instalasi listrik aman di kawasan padat penduduk.

Selain itu, respons cepat dari aparat dan pemerintah menunjukkan sinergi yang baik dalam penanganan bencana di daerah. (*)

Komentar