Pemkot Targetkan Investasi Masuk di Kotamobagu Untuk 5 Tahun Kedepan Sebesar 7 Triliun

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Daerah Kotamobagu dibawah kepemimpinan Wali Kota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan menargetkan nilai investasi masuk di Kotamobagu untuk lima tahun kedepan sebesar Rp 5 Triliun. Nilai tersebut naik dua kali lipat dibanding lima tahun sebelumnya yakni pada periode 2013 – 2018 sebesar Rp 3,5 Triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Noval Manoppo mengatakan, hal tiu sudah berdasarkan perhitungan serta melihat kondisi Kotamobagu dalam 5 tahun sebelumnya dan kondisi Kotamobagu 5 tahun kedepan.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Memang target tersebut cukup besar, tetapi kami optimis karena penentuan target tersebut sudah diperhitungkan. Penentuan target investasi ini juga didukung dengan program – program pemerintahan, salah satunya kemudahan berinvestasi bagi pelaku usaha, serta akses pelayanan yang semakin cepat,” jelas Noval.

Menurut Noval, Wali Kota Kotamobagu menargetkan ada penambahan pembangunan hotel dan tempat hiburan atau tempat perbelanjaan. “Tentunya target yang besar ini kita juga ditugaskan untuk mencari investasi yang besar seperti hotel dan mall. Saat ini sudah ada beberapa pihak investor yang berkomunikasi, tetapi kami tidak terfokus pada kedua hal tersebut,” kata Noval.

Dikatakannya juga, sudah ada yang mengusulkan pembukaan bioskop. “Kami sudah menerima permintaan penerbitan izin untuk bioskop, rencananya bioskop tersebut terletak di Paris Superstor. Proposalnya sedang kami pelajari kalau layak, dokumen perizinanya akan segera diterbitkan,” ungkap Noval.

Sementara itu Wali Kota Tatong Bara mengatakan, dengan ditetapkannya nilai investasi tersebut akan membuka peluang investasi bagi hotel dan tempat hiburan. “Akan ada pembangunan yang besar, mulai dari hotel dan tempat hiburan. Sehingga saya berharap, kita semua mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap anak – anak kita, bagaimana kita memberikan pencerahan, pemahaman agama, sehingga mereka siap menghadapi perubahan,” kata Tatong. (Tr01/Ino)

Komentar