BOGANINEWS.COM, KOTAMOBAGU— Walikota Cup bukan hanya tentang sebuah kompetisi sepak bola di Kota Kotamobagu. Ini adalah panggung sejarah yang penuh gengsi, rivalitas panjang, dan klub-klub legendaris yang punya pengaruh besar di Bolaang Mongondow Raya.
Walikota Cup tahun 2025 kembali menghadirkan warna baru dalam persaingan juara yang semakin menarik untuk diikuti.
Selain kompetisi yang kompetitif, Walikota Cup tahun ini akan menampilkan dinamika yang berbeda. Para klub akan benar-benar dipilih dalam berlaga merebut tahta juara.
“Kita akan menampilkan yang berbeda untuk walikota Cup tahun 2025. Tunggu saja akan banyak kejutan,” terang Ketua Askot Kotamobagu Michael Sholat Bibisa kepada awak media Boganinews.com Sabtu, 25 Oktober 2025.
Walikota Cup 2025 Bakal Dimulai Awal November
Kompetisi bergengsi ini dijadwalkan dimulai pada Awal November dan akan berlangsung hingga Desember. Sebanyak 28 klub kabarnya akan bertarung selama 40 hari dari jadwal Walikota Cup 2025.
“Jika tak ada aral yang melintang kemungkinan awal November kita akan mulai. Sementara peserta akan dipilih secara ketat,” ujar Michael.
Favorit Juara dan Tim Kuda Hitam Siap Menggebrak
Kobo Besar dan PSM Mopusi digadang-gadang menjadi favorit utama meraih gelar. Marabunta FC Otam dan PSMB Motoboi Besar sebagai juara bertahan tampil konsisten dalam kompetisi tarkam dibeberapa tempat. Sementara Persin Sinindian mulai menunjukkan stabilitas sejak juara di Mopusi Cup beberapa waktu lalu.
Namun, jangan remehkan Bogani Putera Biga, Modayag FC dan Persib Bakan yang juga terus memperkuat skuad.
Bahkan sejumlah nama besar seperti Aruman Jaya yang akan tampil dihadapan publik sendiri punya peluang untuk mengejutkan jika mampu menjaga konsistensi sepanjang musim.
“Walikota Cup tampaknya akan lebih kompetitif dengan hadirnya sejumlah klub yang memiliki track record juara. Pada intinya kompetisi ini akan semakin ketat,” terang Sekretaris Askot Kotamobagu Siman Damopolii.
Pertama Kali Menggunakan VAR
Jika pada perhelatan Walikota Cup sebelumnya terjadi banyak keputusan wasit yang kontroverial kali ini akan berbeda.
Sebab, pihak Askot Kotamobagu sebagai induk dari organisasi sepak bola di Kota Kotamobagu akan mengunakan Video Assistant Referee (VAR).
Penerapan VAR bertujuan untuk menghadirkan pertandingan yang lebih sportif dan fair play. Selain itu, VAR juga merupakan inovasi terbaru di kanca sepak bola tarkam di wilayah Sulawesi Utara (Sulut). (Andong)




















Komentar