Lakukan launching, Wawali Support Kehadiran Produk Kopi Moanok

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Wakil Wali Kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, Minggu (30/12) melakukan launching Kopi Moanok dalam acara Kotamobagu Coffee Vagansa 2018, di taman eks kantor Bupati Bolmong jalan Poloko-Kinalang Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Pada kesempatan tersebut, Nayodo Koerniawan  memberikan dukungan upaya pengembangan dan promosi terhadap kopi produk Kotamobagu. Salah satunya, kopi bubuk arabika “Moanok”.

”Saya sangat mendukung sekali dengan budidaya tanaman kopi ini untuk menambah pendapatan masyarakat Kotamobagu. Usahakan menikmati kopi itu produk dari kopi kita sendiri, ” ucap Nayodo.

Menurutnya, kopi Moanok maupun kopi produk Kotamobagu lainnya,  harus bisa menjadi produk unggulan. Sebagaimana Kotamobagu yang dikenal dengan ikon kopi. “Dari 120 ribu penduduk Kotamobagu,  diperkirakan sekitar 90 ribu penduduk adalah penikmat Kopi. Jangan nanti ada produk kopi dari luar yang hanya meminjam nama kita (Kotamobagu) tapi tidak tahu asal usulnya dari mana, ” terangnya.

Wawali pun bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada para petani Kotamobagu yang sudah melakukan upaya budidaya Kopi. “Saya sangat bersyukur dan terima kasih bahwa ada para putra daerah yang peduli dan melestarikan tanaman yang sudah menjadi icon kita ini, ” ucapnya.

Wawali berharap kopi produk Kotamobagu harus mampu menembus pasar Nasional. Namun,  ini harus ada kerjasama antar semua pihak. Dengan cara seperti pameran dan terobosan- terobosan lain.

“Jika diperlukan kita menyurat ke beberapa departemen agar produk kita punya etalase sendiri. Ini menjadi tanggung-jawab kita bersama untuk mengawal produk Kotamobagu. Jika kita bergandengan tangan, saya yakin produk kopi ini juga akan lebih dikenal dan lebih banyak lagi para penikmatnya. Promosi itu sangat penting untuk dilakukan. Strategy pasar harus ada sehingga produk kopi Kotamobagu akan lebih dikenal ditengah-tengah masyarakat secara umum,” jelasnya.

Disarankannya, agar pimpinan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempromosikan kopi lokal Kotamobagu ke beberapa daerah diluar Provinsi Sulawesi Utara. “Saya sarankan untuk dipromosikan ke daerah luar. Jadi Kopi Produk Kotamobagu ini tidak hanya dikenal di wilayah Sulawesi Utara saja,” kata Nayodo.

Diketahui, Kopi bubuk arabika Moanok merupakan kopi asli produksi Desa Poyowa Besar, Kecamatan Kotamobagu Selatan. (Tr01)

Komentar