Kota Kotamobagu Masuk 8 Kota Paling Potensial Bisnis ICT di Indonesia

BOGANINEWS, KOTAMOBAGUKota Kotamobagu dibawah kepemimpinan Wali Kota Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, SH, menjadi salah satu daerah yang masuk 8 kota paling potensial bisnis teknologi dan komuniasi atau Information and Communication Technology (ITC) yang bernilai triliunan rupiah.
Sebgaimana dilansir dari lokadata.id, di antara delapan kota/kabupaten, Kota Kotamobagu merupakan satu-satunya perwakilan Kawasan Indonesia Timur, yang dapat dijadikan kota incaran investasi ICT. Rata-rata pertumbuhan sektor ini mencapai 9,2 persen. PDRB wilayah tumbuh 6,7 persen. Dengan porsi ICT terhadap PDRB hanya 2,5 persen, sektor ini masih menjanjikan ruang perkembangan yang memadai. Pada 2019, nilai ekonominya Rp68 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) menggolongkan bisnis ICT melalui Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Pertama, aktivitas penerbitan. Kedua, berkenaan dengan pembuatan gambar bergerak, video, televisi perekaman. Sektor ketiga, menyangkut penyiaran radio dan pemrograman. Keempat, bidang telekomunikasi. Selanjutnya kelima adalah jasa informasi, pengolahan data serta hosting.
Dalam 10 tahun terakhir, selama 2011-2020, sektor ICT rata-rata tumbuh 9,8 persen per tahun. Di antara 17 sektor usaha yang dicatat BPS, ICT merupakan sektor dengan pertumbuhan rata-rata tertinggi. Sepanjang Januari-September 2020, nilai ekonomi bisnis ICT mencapai Rp516 triliun, atau dua kali lipat dari nilai pada periode yang sama, 10 tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kotamobagu,  M. Fahri Damopolii mengatakan, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk terus membangun dan memperluas cakupan infrasturuktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta dukungan untuk peningkatan layanan publik berbasis ICT, sudah merupakan peran strategis Pemkot untuk membuka ruang terhadap perkembangan sektor ICT di Kota Kotamobagu.
“Sektor ini memang tergolong sektor yang menjanjikan, karena bisa beradaptasi langsung dengan kebutuhan atau keinginan masyarakat, terutama kebutuhan berbagai layanan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, termasuk kebutuhan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi yang perkembangannya sangat pesat dan sangat memudahkan berbagai aktivitas masyarakat.
Selain itu, kata Fahri, ketersediaan infrastruktur TIK yang memadai secara langsung membuka peluang usaha di sektor ini, sekaligus mendorong para pelaku usaha dalam pengembangan usaha di sektor bisnis ICT.
Bahkan kata Fahri, di Kotamobagu sendiri, sebagaimana dilansir dari lokadata.id, rata-rata pertumbuhan sektor ICT mencapai 9,2 persen. “PDRB wilayah tumbuh 6,7 persen. Dengan porsi ICT terhadap PDRB hanya 2,5 persen, sektor ini masih menjanjikan ruang perkembangan yang memadai. Pada 2019, nilai ekonominya Rp68 miliar,” pungkasnya. (St/Mm)
Berikut 8 kota paling potensial pengembangan bisnis ICT:
Kota Pekanbaru, Riau
Kota Batam, Kepulauan Riau
Kota Bekasi, Jawa Barat
Kota Depok, Jawa Barat
Kota Cilegon, Banten
Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Kota Kotamogabu, Sulawesi Utara
Sumber: lokadata.id

Komentar