BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota Kotamobagu, telusuri kelangkaan tabung Gas (LPG) 3 Kg yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Asisten II Pemkot Kotamobagu, Adnan Masinae, memberikan pandangannya terkait kelangkaan tabung gas elpiji di kios dan pangkalan.
“Kelangkaan ini bukan disebabkan oleh kurangnya pasokan, melainkan ulah oknum pangkalan yang tidak bertanggung jawab serta penggunaan LPG oleh pihak yang tidak sesuai dengan sasaran. Jadi Sebenarnya stok Gas LPG di Kotamobagu mencukupi, bagi masyarakat, tetapi karena adanya oknum pangkalan nakal, stok yang ada menjadi kosong,” bebernya.
Terkait hal itu sebutnya, Pemerintah berupaya melacak oknum-oknum tersebut dan meminta kerja sama dari masyarakat untuk melaporkan pangkalan yang diduga melakukan pelanggaran.
“Kami juga sedang melacak oknum oknum tersebut, kita mengharapkan informasi dari masyarakat. Seandainya ada pangkalan yang nakal, segera laporkan.
Tabung 3 Kg itu ada sasarannya, khusus untuk orang-orang miskin. Jangan sampai digunakan oleh orang-orang yang sebenarnya tidak berhak. Misalnya, jika ada 3.000 orang miskin di Kotamobagu, yang disiapkan adalah 5.000 tabung. Seharusnya, itu cukup. Ini dua penyebab utama kelangkaan: oknum pengedar yang tidak bertanggung jawab dan penggunaan yang tidak tepat sasaran,” jelasnya.
Komentar