BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Terkait keluarnya hasil swab yang menyatakan 5 warga Kota Kotamobagu terkonfirmasi positif Covid-19, di tengah situasi kita semua akan menyambut bulan suci Ramadhan, saya Wali Kota Kotamobagu, Ir. Hj. Tatong Bara menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Atas nama pribadi dan keluarga, serta seluruh jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu saya mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H/2020 kepada seluruh kaum muslimin dam muslimat di Kota Kotamobagu. Marhaban Yaa Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa. Insya Allah segala amal ibadah kita di bulan yang penuh keagungan dan kemuliaan ini akan berlipat ganda pahalanya serta senantiasa bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Saya menyadari di tengah situasi mewabahnya Covid-19 saat ini, bukan hal yang mudah bagi kita sekalian untuk dapat melaksanakan ibadah puasa sebagaimana yang kita harapkan bersama. Saat ini kita semua sedang menghadapi cobaan dan musibah yang teramat berat, yang sangat membutuhkan kesadaran kita bersama untuk berupaya semaksimal mungkin memutus mata rantai penyebaran virus ini. Memasuki bulan suci Ramadhan ini, saya mengajak seluruh umat islam di Kota Kotamobagu untuk lebih meningkatkan serta memaksimalkan seluruh rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT, sambil terus membuka hati untuk lebih peduli dan sayang kepada keluarga kita, saudara, kerabat serta orang-orang di sekitar kita. Saya sangat memahami bahwa melaksanakan ibadah puasa dengan berdiam diri di rumah saja, tentu bukan hal yang mudah dan sesuatu yang kita inginkan bersama. Namun karena situasi yang tidak memungkinkanlah yang membuat kita semua harus melaksanakannya dari rumah. Beribadah di rumah tidak akan pernah mengurangi niat, amalan dan pahala kita bersama, terlebih di tengah situasi seperti ini. Justru saat inilah kita semua harus terus meningkatkan amal ibadah kita dengan lebih khusyuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sembari memohon doa agar kiranya kita semua tetap dilimpahkan kesehatan, kekuatan, kesabaran dan ketabahan menghadapi situasi ini, senantiasa dalam lindungan-Nya, serta semoga cobaan dan musibah yang kita alami bersama saat ini kiranya bisa segera berakhir dan kita semua dapat menjalani aktifitas seperti sediakala.
2. Covid-19 bukanlah aib. Sekali lagi ini bukanlah aib yang harus disembunyikan. Hari ini 5 warga Kotamobagu yang merupakan saudara-saudara kita sedang mengalami musibah. Saya mengajak kita sekalian untuk tetap menyayangi mereka, jangan pernah menunjukkan antipati, jangan kucilkan mereka, jangan pernah melukai hati dan perasaan mereka, atau menunjukkan sikap dan perilaku yang akan melukai perasaan mereka dan keluarganya. Jangan lagi ada bahasa yang menyudutkan atau secara langsung mengatakan bahwa merekalah yang telah membawa virus ini ke daerah kita. Mari kita bantu mereka dan keluarganya, kita berikan mereka dorongan dan motiviasi untuk bangkit dan melawan virus ini. Kita doakan agar saudara-saudara kita ini senantiasa diberikan kekuatan untuk melewati ini semua dan bisa segera sembuh. Mereka adalah saudara-saudara kita semua, bagian dari kita seluruh masyarakat Kotamobagu.
Saya sangat mengapresiasi ketika beberapa waktu lalu, setelah hasil rapid test beberapa warga dinyatakan positif, banyak masyarakat secara langsung bahu-membahu memberikan bantuan kepada mereka dan keluarganya. Sebenarnya sikap dan kepedulian seperti inilah yang harus kita jaga, pelihara dan pertahankan di tengah situasi bencana seperti saat ini. Sekali lagi mari tetap kita sayangi, kita bantu dan doakan mereka agar bisa segera bangkit dan pulih kembali.
3. Saya dan jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu telah berkomitmen siap lahir batin untuk mengalokasikan anggaran selama penanganan Covid-19 ini, jika kemudian situasi terus berlanjut hingga Desember 2020. Kami sudah menyiapkan berbagai skenario yang jelas dan terukur untuk melakukan penanganan terhadap penyebaran virus ini, terutama penyediaan social safety net (Jaring Pengamanan Sosial) bagi masyarakat terdampak langsung dan sangat membutuhkan bantuan. Yakinlah bahwa Pemerintah Kota Kotamobagu akan selalu ada untuk seluruh masyarakat Kotamobagu.
Untuk itu kepada seluruh masyarakat Kota Kotamobagu saya minta untuk tetap tenang, jangan panik tapi tetap waspada. Mari kita tetap mematuhi Protokol Covid-19 yang sudah ditetapkan, meningkatkan kedisiplinan kita, mulai dari menjaga pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, terus menerapkan social distancing dan physical distancing, tetap di rumah, serta selalu mengikuti anjuran pemerintah. Karena tidak ada yang bisa memutus rantai penyebaran ini selain kita semua, terutama masyarakat Kotamobagu.
4. Kepada seluruh masayarakat Kota Kotamobagu sekali lagi saya minta untuk tetap menjaga rasa persaudaraan dan kebersamaan kita semua dengan tetap menjunjung tinggi falsafah Mototompiaan, Mototabian Bo Mototanoban, yang sudah mengakar kuat dan menjadi identitas kultur kita selama ini. Social distancing dan physical distancing tidak harus membuat kita jauh secara emosional, malah seharusnya lebih mendekatkan ikatan persaudaraan. Mari kita saling bantu, saling menjaga, saling berempati, saling menyayangi, saling menguatkan serta saling mendoakan.
Kepada para pihak tertentu yang masih saja terus menggiring hal ini ke ranah politik, saya minta mari kita sudahi perbedaan yang terjadi selama ini. Mari kita hentikan saling kritik dan saling menyakiti, mari hentikan kegaduhan yang hanya akan menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Kasihan masyarakat kita yang terus menerus menjadi korban. Masyarakat Kotamobagu saat ini sangat membutuhkan perhatian dan kerjasama kita semua.
5. Dan untuk saudara-saudaraku para pekerja pers di wilayah Kota Kotamobagu, saya sangat mengharapkan bantuan kalian untuk terus membangun optimisme di tengah masyarakat Kotamobagu, teruslah bangun kesadaran, kebersamaan dan soliditas serta keyakinan seluruh masyarakat bahwa kita pasti akan bisa melewati semua cobaan ini.
Komentar