Hasil Sidak Pemkot, Harga Elpiji di Kotamobagu Sesuai HET

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus melakukan pengawasan guna menjamin tidak ada permainan harga gas elpiji dipasaran. Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian Pemkot Kotamobagu, Sitti Rafika Bora, Selasa (11/5).

“Minggu Kemarin tim terpadu Pemkot Kotamobagu sudah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) disetiap pangkalan yang ada di Kotamobagu. Dimana, dari hasil pantauan harga gas elpiji, tetap pada harga Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu per tabung gas 3 kilogram,” kata Asisten II Bidang Perekonomian Pemkot Kotamobagu, Sitti Rafika Bora, Selasa (11/5).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Menurut dia, adanya kenaikan harga gas elpiji bukan pada pangkalan atau agen resmi, akan tetapi pada tanggan kedua atau pengencer ilegal.

“HET di pangkalan dan agen tidak melewati harga yang ditetapkan. Yang ada itu di pengecer setiap warung-warung. Sementara yang menjadi tangung jawab kami yang harus ditekan ini adalah harga-harga yang ada di pangkalan,” ujarnya.

Lanjutnya, di Kotamobagu sendiri ada 298 pangkalan, dan setiap minggu ada tiga kali distribusi, bahkan dalam bulan puasa ini untuk mengantisipasi kelangkaan ada ketambahan gas sebanyak 20 persen dari stok sebelumnya.

“Sesuai dengan Surat Edaran Pemkot, setiap pangkalan hanya melayani masyarakat yang radius 100 meter. Nah, untuk warga Kotamobagu yang ingin mendapatkan gas elpiji sesuai dengan HET, untuk dapat membelinya di pangkalan atau agen resmi,” harapnya. (Mira)

Komentar