BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Usaha Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu guna membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Kotamobagu, agar tetap bertahan maupun bisa mengembangkan usahanya meski di tengah pandemi Covid-19, terus dilakukan.
Kali ini, dengan menggandeng PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Cabang Manado, Pemkot melalui instansi teknisnya yakni Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) menggelar pelatihan Virtual Kewirausahaan Mandiri (VKM), bertempat di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Kamis (11/2/2021).
Mewakili Wali Kota Kotamobagu, Assisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Siti Rafiqa Bora, saat membuka kegiatan tersebut dalam sambutanya mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan agar pelaku UMKM di Kota Kotamobagu dapat bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19 dan membantu manajemen UMKM.
“Saya mewakili Pemkot Kotamobagu, sangat mengapresiasi PT Indomarco yang sudah mau membantu memfasilitasi pelatihan Virtual Kewirausaha Mandiri bagi UMKM di Kotamobagu, oleh karena itu Pemkot Kotamobagu menyambut baik dilaksanakanya pelatihan bagi UMKM ini,” kata Rafiqa.
Menurutnya, UMKM memeiliki peran sangat berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan perekonomian. “Untuk itu UMKM harus memiliki kemapuan dalam bersaing,” ucapnya.
Lanjutnya, produktifitas UMKM di Kotamobagu menunjukkan peningkatan, namun nilainya masih sangat kecil dibandingkan produktifitas pengusaha besar. “Untuk itu, pelatihan dan peningkatan ini sangat penting dan strategis untuk UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk menghadapi persaingan global, pemasaran, serta manajemen usaha, kemampuan UMKM harus ditingkatkan. Sebab kata Rafiqa, selain dipengaruhi pandemi Covid-19 saat ini, juga diakibatkan masih kurangnya kemampuan pelaku UMUM baik dari sisi produksi maupun keahlian dalam memasarkan produk yang dihasilkan, serta kemampuan para pelaku UMKM bersaing dengan pelaku industri besar akibat masih rentannya kualitas produk dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya juga mengimbau kepada pelaku usaha yang ada di Kotamobagu, khususnya yang mengikuti pelatihan ini agar dapat memamfaatkan teknologi informasi baik dalam melakukan inovasi maupun pemasaran,” harapnya.
Diketahui, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta UMKM. Selain itu, juga digelar stand berbagai produk UMKM Kota Kotamobagu. (Mira)
Komentar