FGD Penyusunan RAT Percepatan Penurunan Stunting, Ini HarpanII Setda Kotamobagu

BOGANINEWS, KOTAMOBAGU– Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotamobagi, Siti Rafiqa Bora membuka secara resmi Kegiatan FGD Penyusunan Rencana Aksi Tahunan (RAT) Percepatan Penurunan Stunting di Kotamobagu, bertempat di Aula Kantor Bappelitbangda Kota Kotamobagu. Rabu (07/12).

Dalam sambutannya Rafiqah menyampaikan percepatan pencegahan dan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, dimana Presiden menargetkan angka prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen atau 3,5 persen per tahun.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Kondisi stunting Kota Kotamobagu pada tahun 2020 menunjukkan sinyal bahwa perlunya peningkatan manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar sehingga pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu dalam skala dan kualitas yang memadai secara lengkap pada kelompok sasaran prirotas yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah usia 2 tahun serta remaja putri,” kata Rafiqah.

Hal ini turut didukung melalui Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.

“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena Kota Kotamobagu menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi pengurangan stunting terintegrasi,”.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pengukuran bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kota Kotamobagu sebesar 2,7 persen atau sebanyak 189 balita stunting.

“Data ini menunjukkan penurunan dari sebelumnya 3,86 persen atau sebanyak 271 balita stunting,” ujar Rafiqa, sembari berharap kegiatan ini dapat merumuskan rekomendasi terkait perecepatan penurunan stunting untuk kelanjutan pembangunan di Kota Kotamobagu.

“Melalui kegiatan FGD penyusunan Rencana Aksi Tahunan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Kotamobagu, mudah-mudahan dapat diperoleh berbagai masukan, saran maupun rekomendasi yang dirumuskan secara bersama oleh para pemangku kepentingan terkait bagi penyusunan agenda pembangunan berkelanjutan di Kota Kotamobagu,” ujarnya. *

Komentar