BOGANINEWS, KOTAMOBAGU -Kejadian meninggalnya salah satu siswa, dengan dugaan pembullyan yang berujung ke penganiayaan, terus mendapatkan perhatian dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu.
Ini tercermin dari pernyataan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A Kotamobagu, Virginia Olii, yang mengatakan kalau pihaknya akan lebih intens lagi melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang kekerasan.
“Tentu untuk pencegahan, kami dari DP3A akan lebih intens lagi melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang kekerasan pada anak dengan melibatkan unit PPA Polres Kotamobagu dan Team kerja UPTD PPA,” katanya.
Selain itu, Virginia juga mengatakan kalau DP3A Kotamobagu terus melakukan pendampingan terhadap keluarga korban dugaan penganiayaan dan para terduga pelaku. “Untuk anak-anak terduga pelaku maupun pada korban. Sekarang sementara berproses dan ditangani aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Kotamobagu,” jelasnya.
“Kasus seperti ini tidak kita inginkan terjadi, tentu pengawasan orang tua, pengawasan guru terhadap siswa harus ditingkatkan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi,” katanya. (tr1)
Komentar