BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Di Era teknologi modern ini, pengrajin peralatan rumah tangga tradisional tetap eksis. Hal ini terlihat dari rutinitas Tapri Lasantu, warga Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Tapri mengatakan profesi sebagai perajin batu lesung dan cobek ini, sudah dilakukannya puluhan tahun dan berawal dari menjadi pekerja pada usaha batu lesung juga.
“Sejak tahun 1992 saya bekerja pada usaha pembuatan lesung orang Jawa, setelah beliau pulang ke Jawa, saya memutuskan untuk membuat baru lesung sendiri,” kata Tapri, Kamis (17/6/2021).
Bermodalkan palu, linggis, betel dan gurinda dan bahan dasar batu Buya, Tapri yang dibantu sang Istri tercinta Sulastri Tala’a biasanya dalam sehari bisa menyelesaikan 2-3 lesung atau cobek.
“Karena masi mengunakan alat manual jadi untuk produksinya masi terbatas dan berbeda-beda penyelesaiannya, tergantung tingkat kesulitannya,” ujarnya.
Lesung dan Cobek Buatan Tapri Diincar warga Luar Daerah
Ia mengaku lesung dan cobek buatannya ini, tak hanya diincar warga Kotamobagu bahkan sampai keluar Daerah dan Provinsi.
“Mulai dari warga Kotamobagu, Bolmong, Boltim, Gorontalo dan Ternate. Biasanya mereka memesan banyak untuk dijual kembali,” tambahnya.
Kepada Media Boganinews, ia mengaku dalam sebulan bisa membuat 15-20 buah lesung dan cobek pesanan.
“Untuk lesung dan cobek batu harganya di bandrol mulia dari Rp 50,000 hingga Rp 100,000 tergantung besar dan kecilnya. Untuk pemesanan bisa menghubungi Telepon/WhatsApp 082349944545 atau bisa datang langsung di Motoboi Besar depan Restoran Kota Terapung,” tandasnya.
Reporter : Mira Manangin
Komentar