BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Pada dasarnya, semua barang-barang bekas bisa kita olah menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi. Dan untuk mencari ide-ide tentang bagiamana cara mengelola bahan bekas tersebut, saat ini kehadiran internet bisa jadi sarana untuk mencari sumber inspirasi.
Hal ini dibuktikan dengan hasil kerajinan tangan pot bunga milik Anwar Kolopita, warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara yang mampu memanfaatkan sarana internet, untuk menjadi sumber inspirasi dalam menghasilkan hasil kerajinan tangan yang mampu menarik banyak peminat. Tak tanggung-tanggung, bisnis yang baru seminggu ditekuninya ini sudah menarik banyak peminat baik dari para pecinta pot bunga, maupun dari pihak Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu yang terkesan dengan hasil karya tangannya ini.
Diceritakannya, awal ide ini lahir dari membuka Youtube untuk melihat hal-hal yang unik. Nah, lewat sarana tersebut muncul inspirasi mencoba membuat pot bunga unik dengan menggunakan bahan dasar dari kain bekas seperti baju bekas, handuk, dan karung goni.
“Bahan utamanya kain bekas, itu dicampur dengan semen dan pasir, kemudian modelnya dibuat berbeda dengan pot bunga pada umumnya. Alhamdulillah banyak suka dan memesan,” kata Anwar, yang juga merupakan Kepala Lingkungan di kelurahan tersebut.
Menurutnya, selain memiliki keunikan tersendiri, ketahanan pot bunga ini tidak kalah dengan pot bunga pada umumnya, karena menggunakan bahan dasar dari kain bekas sehingga tidak mudah patah atau rusak.
“Untuk harganya variasi tapi masih relatif murah. Dan Alhamdulillah juga, ibu Wakil Wali Kota Kotamobagu juga meminta untuk dibuatkan,” kata Anwar.
Lanjutnya, ia juga akan mengajarkan hal ini kepada kelompok Manduru di Genggulang, sehingga akan jadi usaha juga buat Dasawisma. “Membuat ini cukup sederhana, jadi saya akan ajarkan,” katanya.
Terpisah, Lurah Genggulang Tetty Olifia Mokoginta sangat mengapresiasi hasil kerajinan tangan yang unik ini. Menurutnya, hal ini merupakan awal yang baik untuk peningkatan pemberdayaan kepada masyarakat dalam pemanfaatan barang bekas (sampah).
“Salah satu masyarakat Kelurahan Genggulang dengan pot unik yang dihasilkan ini, nantinya turut dipamerkan dalam Festival Bunaken di Manado. Selain itu, Ketua Tim PKK Kotamobagu ibu Anki Taurina Mokoginta, setelah mengetahui kerajinan ini langsung memesan pot unik ini untuk dipajang dikediamannya, juga di ruang sekertariat PKK Kotamobagu,” ujarnya.
Sekedar informasi, pot bunga unik ini merupakan salah satu hasil kerajinan tangan asal Kota Kotamobagu yang dibawah Pemerintah Kota Kotamobagu untuk dipamerkan pada Festival Bunaken di Manado tanggal 17 sampai 20 Juli tahun 2019 ini. (Ino)
Komentar