BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara, Kamis (12/11/2020) menjadi narasumber pada diskusi daring Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan COVID-19 #8, yang diselenggarakan United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC).
Diskusi daring yang mengangkat tema “Upaya Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Berbasis Gender yang Efektif di Masa Pandemi COVID-19” ini, selain Wali Kota Kotamobagu, juga diundang sebagai narasumber pada diskusi via daring ini, yakni, Deputi Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Peemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof. dr. Vannetia Ryckerens Danes, M.S., Ph.D, Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Andy Yentriyani, Direktur Institut Kapal Perempuan Misiyah, dan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.
Adapun tujuan dari diskusi ini untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dengan harapan dapat menjadi forum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari berbagai pemangku kepentingan dan pemerintah daerah dalam merespon dampak Covid-19 serta memastikan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kotamobagu, Sitti Rafiqa Bora, terpilihnya Wali Kota Kotamobagu sebagai salah satu narasumber, karena dinilai telah banyak melakukan inovasi untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan perempuan di Kota Kotamobagu dalam segala bidang.
“Selain itu, ibu wali kota juga dinilai punya komitmen yang tinggi terhadap responsif gender,” akunya. (St)
Komentar