Sekretaris Kota (Sekot) Adnan Massinae saat membuka kegiatan tersebut.
BOGANINEWS, KOTAMOBAGU – Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, Selasa (24/4) menggelar kegiatan pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk kaji cepat penanggualangan bencana, yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappelitbangda.
Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu, Adnan Massinae, yang membuka kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini sangat memang dibutuhkan Kotamobagu, terutama kaitannya dalam penanggulangan maupun penanganan bencana jika sewaktu-waktu terjadi.
“Secara topografi, Kotamobagu sebagian besar daerahnya berbukit dan dilintasi sejumlah aliran sungai. Olehnya wilayah ini cukup rawan bencana, baik longsor maupun banjir. Untuk menangani hal ini, kegiatan pelatihan semacam ini sangat diperlukan,” jelas Adnan.
Saat ini anggaran untuk penanggulangan bencana lebih dititik beratkan pada langkah preventif, karena dari kejadian yang terjadi lebih banyak karena kelalaian manusia maupun korban itu sendiri.
“Dari beberapa kejadian bencana yang terjadi hingga menelan korban, diakibatkan kelalaian manusia itu sendiriyangberaktifitas di bantaran aliran sungai ketika banjir sedang terjadi. Olehnya penganggarannya sendiri lebih kita fokuskan pada langkah pencegahan,” jelasnya.
Adnan pun berharap agar kegiatan yang rencananya dilaksanakan selama 3 hari ini, dapat diikuti dengan baik oleh peserta pelatihan.
“Pelatihan penanggulangan bencana dalam bentuk rapat, sosialisasi, penerimaan materi, hingga simulasi di lapangan diharapkan dapat diikuti secara cermat oleh peserta, lebih khusus peserta yang tergabung dalam tim perwakilan OPD Pemkot Kotamobagu,” harapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Jajat Sudrajat, selaku narasumber pelatihan dari Pusdiklat BNPB Republik Indonesia, Kepala Basarnas Perwakilan Kotamobagu Rudi Gumeleng, Kepala BPBD Kotamobagu Refly Mokoginta, serta para peserta pelatihan dari berbagai unsur. (Tr01)
Komentar