HMI Cabang BMR Bakal Polisikan Pemilik Akun Facebook Gandi Goma

BOGANINEWS, BOLMUT – Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bolaang Mongondow Raya (BMR), bakal polisikan pemilik akun Facebook Gandi Goma, atas postingnya yang dianggap mencederai organisasi di media sosial (medsos).
Hal ini ditegaskan oleh Pj Ketua Umum HMI Cabang BMR Irwanto Mamonto. Ditegaskannya, jika ada oknum yang mempertanyakan identitas kader HMI apakah sudah menjadi antek komunis, maka kami katakan yang  bersangkutan terlambat lahir dan tidak memahami proses perjuangan kader HMI dari awal berdirinya himpunan ini.
“Kader HMI adalah yang paling terdepaan dan lantang menolak ideologi komunis di masa masih bercokolnya komunis di negeri yang sama kita cintai ini. Bahkan sampai saat ini, hingga akhir hayat dunia ini, HMI akan terus konsisten menolak ideologi komunis karena tidak sesuai dengan nilai-nilai keumatan dan kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila,” jelas Irwanto.
Ditegaskannya, jika ada dengan sengaja menuduh HMI sebagai antek komunis, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum karena jelas itu menciderai nama baik kader, bahkan institusi HMI.
“Untuk itu terkait dugaan ujaran kebencian yang disampaikan oleh Gandi Goma melalui akun facebook-nya yang mempertanyakan ‘Kader HMI sudah pudar jiwa Pancasilaisnya. Apakah mereka sudah jadi budak Partai Komunis Cina?’, maka HMI BMR secara internal melalui Bidang Hukum sedang melalukan kajian hukum untuk menentukan langkah-langkah hukum, terkait dugaan ujaran kebencian yang disampaikan oleh Gandi Goma,” terang Irwanto.
Dikatakannya lagi, pihaknya juga sedang menunggu petunjuk dari Pengurus Besar (PB) HMI terkait persoalan tersebut.
“HMI BMR ada tiga permintaan kepada Gandi Goma. Pertama, harus menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh kader HMI lewat akun facebook. Kedua, memberikan pernyataan tidak akan mengulangi hal ceroboh seperti itu. Dan ketiga, menyampaikan permintaan maaf lewat media,” tegas Ketua Umum HMI Cabang BMR.
Sayangnya upaya konfirmasi kepada Gandi Goma pemilik akun facebook tersebut, beberapa kali dihubungi via telepon seluler dan pesan WhatsApp tidak direspon. Telepon tidak dijawab dan pesan WhatsApp hanya dibaca, tapi tidak dibalas. (WaOne)

Komentar