Herson Mayulu Minta Jaga Tali Persaudaraan Pada Peringatan Pra Paskah

BOGANINEWS, BOLSEL – Ketua Dewan Mesjid Indonesi (DMI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hi. Herson Mayulu (H2M) yang juga selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sulut, memberikan sambutan pada perayaan Pra Paskah yang dirangkaikan dengan Ibadah Raya Oikumene Fesrival The Heavenly Holy Movement (H2M) Via Dolorosa dalam menyambut Paskah tahun 2019.

Pra Paskah tersebut digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) di halaman Gereja Oikumene Bukit Hermon, kawasan perkantoran Bupati di Panango, Rabu (10/4/2019).

Kehadiran Herson Mayulu dalam kegiatan Pra Paskah tersebut, tidak lain sebagai Bupati dua periode, juga sebagai tokoh Toleransi umat beragama di Sulut. Dalam sambutannya Herson Mayulu menyampaikan, hari ini kita kembali memperingati satu terminal kehidupan.

“Begitu sibuknya kita menjalani kehidupan ini dengan berbagai risiko dan tantangan, serta hambatan. Kadang kala kehidupan ini dengan berbagai gejolak, telah menggiring kita semua lupa akan tuhan,” kata Herson.

Lanjutnya, sebagai umat beragama wajib menjalankan perintah Tuhan. “Begitu banyak kuasa tuhan, salah satunya menjaga tali persaudaraan. Dalam Injil Ibrani 13 ayat 1 hendaknya tali persaudaraan tetap ada diantara kamu. Dalam Islam, sungguh kalian manusia itu berada dalam kehinaan, kecuali mereka yang senantiasa membangun hubungan antara sesama manusia dan mampu memanfaatkan hubungan dengan Tuhan, Hablumminallah dan Hablumminannas. Jadi di luar orang yang mampu membangun dua hal ini, sungguh mereka adalah orang- orang yang hina,” terang Herson.

H2m juga mengingatkan agar selalu menjaga tali persaudaraan antara sesama. Dalam semua agama telah mengajarkan untuk tetap patuh pada pemimpin. “Pemimpin harus di puja- puja dalam konteks yang benar. Sebab pemimpin merupakan pilihan Tuhan, kita hinakan pemimpin kita hinakan Tuhan,” jelasnya.

Dihadapan ribuan masyarakat yang memadati pelaksanaan Pra Paskah, H2M juga menjelaskan, bahwa di Bolsel ada program subuh bersama yang programnya sejak masa kepemimpinannya sebagai Bupati selama dua periode yang saat ini dilanjutkan Bupati Iskandar Kamaru.

“Bagi yang Islam sholat subuh di Masjid. Bagi agama Kristen ibadah di Gereja dan Hindu di Pure. Ibadah bersama ini tidak lain untuk memohon agar daerah ini mendapat berkah dari Tuhan yang maha kuasa,” jelasnya. (Holan)

Komentar