Cegah Pandemi Covid-19, DP3A Bolmong Mulai Sosialisasikan Salam Berjarak

BOGANINEWS, BOLMONG Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), mulai mensosialisasikan penerapan social distancing atau jarak sosial dan phisikal distancing atau jarak fisik, ke semua warga di desa dan kelurahan se Kabupaten Bolmong.
Sosialisasi dengan menggunakan mobil dari DP3A Bolmong tersebut bertujuan untuk menghimbau warga se Bolmong agar tetap di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, serta meningkatkan perlilaku hidup bersih dan sehat, dalam rangka pencegahan pandemi virus Corona atau Covid-19.
Kepala DP3A Bolmong Hj Farida Mooduto menjelaskan, belum lama ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan melaksanakan Rakornas Berjarak untuk wilayah Timur.
“Nah dari hasil Rakornas itu, keluar perintah dari Kementerian masing-masing Dinas DP3A Kabupeten/Kota seluruh Indonesia melaksanakan gerakan 10 aksi berjarak, salah satunya sosialisasi menggunakan kendaraan mobil untuk bagaimana masyarakat mengerti pola hidup sehat, pembentukan Satgas Covid-19, kemudian membentuk Tim Gugus Tugas dari DP3A dan lain sebaginya,” ungkap Farida, Kamis (9/4/2020).
Lanjutnya, berdasarkan hal itu, kami sampaikan kepada pak Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi itu, dan alhamdulillah disetujui oleh pimpinan dan sudah dimulai kemarin.
“Sosialisasi itu akan dilakukan di 202 desa/kelurahan se Bolmong kurang lebih 20 hari, dan untuk jadwalnya juga sedang disusun untuk setiap hari itu masuk di 10 desa. Kemarin juga sudah mulai di uji coba dan sudah melewati 10 desa. Hari ini akan kembali dilanjutkan di desa/kelurahan di kecamatan lainnya,” jelas Farida. (ino)
Berikut Himbauan Pencegahan COVID-19 :
1. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
2. Membatasi menyentuh wajah dengan tangan apalagi jika belum mencuci tangan, jangan memegang dahi, hidung, area mata, pipi, mulut dan area wajah lainnya.
3. Menerapkan etika batuk, jika batuk atau bersin, tutup hidung dan mulut menggunakan lengan atas bagian dalam supaya tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Jika sakit tidak kunjung sembuh silahkan datang ke fasilitasi kesehatan.
4. Menggunakan masker jika sedang batuk atau pilek
5. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah. Jangan makan daging yang tidak dimasak.
6. Rajin olah raga dan istirahat yang cukup.
7. Membatasi berjabat tangan. Jika ada orang yang mengajak bersalaman, cukup lambaikan tangan, beri senyum atau menggangggukan kepala.
8. Jangan dulu mengajak anak, orang tua, teman, sahabat dan saudara untuk rekreasi ke tempat wisata. Jika keadadaan sudah membaik dan virusnya sudah pergi, baru kita semua bisa bebas berkreasi sama-sama.
9. Usahakan tiak menggunakan fasilitas umum dan menghindari kerumunan. Jika terpaksa harus berkumpul, ber jarak minimal 1 meter setiap orang.
Kita juga harus memastikan anak-anak di rumah dalam kondisi sehat dan behagia dengan mengenali hal-hal sebagai berikut :
a. Jika anak mengalami flu, batuk dan demam tinggi atau tanda-tanda yang mirip gejal Covid-19, dimohon untuk dapat segera megecek dan memastikannya dalam kondisi sehat ke Puskesmas atau tenaga medis terdekat;
b. Bapak/ibu dapat menemui Aktivitas PATBM, Petugas UPTD PPA, Petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Pekerja Sosial, Tenaga Kesehjateraan Sosial, Psikolog atau petugas lain terkait, jika menemukan anaknya mendadak sering mengompol, manja kepada pengasuh, marah menyendiri, tantrum dan sebaginya;
c. Bantu anak menemukan cara yang positif untuk mengekpresikan perasaan melalui permainan, dongeng, dan sebaginya;
d. Ajak orang tua dan pengasuh untuk bersikap tenang dan tidak mentransfer/memindahkan stress pada anak-anak;
e. Jika anak tertular Covid-19, jangan pisahkan anak-anak dari orang tua atau pengasuh. Jika terpaksa dipisah, pastikan pengasuhan alternatif yang aman, dan fasilitasi hubungan teratur dengan orang tua/pengasuh;
f. Berusaha bersama agar mencipatakan pola teraturantara belajar, bermain, dan istirahat di rumah, belajar di rumah, maupun di tempat isolasi. Ajarkan perilaku aman termasuk cucui tangan, bersin yang benar, hidup bersih dan sebaginya;
g. Berikan informasi lengkap sesuai umur anak-anak. Jelaskan sifat virus dan penularan melalui dongeng dan permainan, hubungan dengan pola hidup aman, hindari gossip, hoax, dan rumor;
h. Jika Bapak/ibu merasa perlu mendapatkan informasi terkait Anak-anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) dan upaya penanganannya, dapat menghubungi Dinas PPPA/UPTD-PPA/P2TP2A.

Komentar