BOGANINEWS, BOLTIM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar sosialisasi tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boltim, lanjutan tahun 2020 dengan berbasis komunitas tingkat kecamatan, bertempat di Kedai Naton Desa Kayu Moyondi, Rabu (29/7/2020).
Kader Bachmid Komisioner KPU Boltim dalam sambutanya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta sosialisasi dan tamu dari KPU Provinsi. Agenda ini merupakan lanjutan dari sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut juga Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boltim.
“Maksud dan tujuan berkumpul dalam kegiatan sosialisasi ini, bagaimana penyelengara dapat bersama-sama mensukseskan tahapan Pemilu Kepala Daerah. Boltim merupakan tujuh daerah yang melaksanakan hajatan pesta demokrasi. Semoga semua tahapan dapat terlaksana dengan baik, aman dan damai, agar tercipta Pilkada serentak yang berintegritas, jujur dan adil. Juga dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” jelas Kader.
Sementara itu, Ketua KPU Boltim Jamal Rahman Iroth menjelaskan, soal lanjutan tahapan proses tahapan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut juga tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Boltim, sebenarnya dijadwalkan pada tanggal 23 September 2020. Namun sempat tertunda dikarenakan wabah penyebaran Covid-19, sehingga diundur sampai 9 Desember 2020.
“Ini adalah momentum yang telah kami siapkan untuk teman-teman wartawan, untuk agenda sosialisasi tahapan Pemilihan Gubernur dan Bupati. Kami sangat mengharapkan peran media, karena Pers adalah pilar ke empat demokrasi. Dalam pengawalan pemberitaan terutama pada pesta demokrasi saat ini, sangat penting keterbukaan informasi, agar semua tahapan diketahui oleh publik,” jelas Jamal.
Senada yang dikatakan Gerry Sumampouw sebagai Nara sumber dari Kordinator Komite Pemilih Indonesia (KPI) menyampaikan, harus ada upaya bagaimana menciptakan pemilih yang sadar dan adanya pendidikan pemilih, agar sesuai dengan maksud dan tujuan penyelengara menciptakan tatanan demokrasi cerdas, sehat, baik, jujur dan adil, serta tidak ada money politics.
“Saya terus mengamati bagaimana proses tahapan Pemilu oleh KPU, juga kontestan para kandidat lewat pemberitaan untuk di konsumsi dan diketahui oleh publik, sehingga kami melihat peran Pers sangat fital dalam proses pemberitaan publikasi tahapan pilkada,” kata Gery.
Menurutnya yang terpenting bagaimana teman-teman harus transparan dalam pemberitaan, agar keterbukaan informasi publikasi mengenai tahapan sampai proses pencoblosan.
“Kami juga berharap, kita bersama insan pers tidak ada mis komunikasi dalam penyediaan data. Sehingga kemitraan pers dan KPU juga penyelengara akan terbangun dengan baik dan informasi sampai ke masyarakat dengan transparan. Untuk tahapannya sudah kami lakukan mulai dari perekrutan PPK, PPS, KPPS, dan PPDP. Sekarang sudah masuk tahap pencocokan daftar pemilih (Coklit), dan mereka juga dibekali bimtek, juga melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Covid-19,” jelasnya.
Dijelaskanya KPU Boltim telah melakukan Pleno tertutup terkait syarat pencalonan. “Syarat pasangan calon mulai dari jumlah kursi parpol Pemilu 2019 dan acuan jumlah suara daftar pemilih tetap. Namun hasil dari rapat itu wajib diumumkan lewat media agar ada tanggapan dari masyarakat,” terangnya.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut diantaranya, narasumber dari KPI, Komisioner KPU Sulut, Komisioner KPU Boltim, Insan Pers Biro Boltim, serta tamu dan undangan. (Agung)
Komentar