BOGANINEWS, BOLTIM – Beredarnya informasi adanya pelanggaran tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), hingga berujung akan ada Pemilihan Suara Ulang (PSU), mendapat bantahan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Boltim.
Pihak Bawaslu memastikan, tidak ada PSU, baik pemilihan Bupati maupun Gubernur. Hal ini dikatakan Pimpinan Bawaslu Boltim, Koordinator Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Haryanto, Jumat (11/12/2020). Dikatakannya, awalnya dua TPS yang berpotensi PSU. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ke semua pihak, ternyata tidak memenuhi unsur pelanggaran.
“Ada dua TPS di Kecamatan Mooat yakni di Desa Guaan dan Bongkudai Selatan. Untuk Guaan belum terjadi sudah dapat di cegah oleh jajaran Panwascam,” kata Haryanto.
Ia juga menjelaskan, sesuai dengan pasal 60 PKPU 8 tahun 2018, PSU bisa dilakukan setelah dua hari pungut hitung.
“Terkait dengan hal tersebut, Panwascam langsung bergerak cepat mengumpulkan keterangan dari semua pihak,” jelasnya.
Sementara itu, beredarnya informasi PSU, maka pendukung militan SSM-OPPO akan mengawal suara mulai dari tingkat desa, PPK, hingga ke Pleno KPU.
“Kami akan mengawal suara Paslon SSM-OPPO dari PPK hingga Pleno KPU. Ini bentuk antisipasi jika ada pihak – pihak yang ingin coba – coba melakukan kecurangan,” tegas Ketua Tim Pemenangan Paslon SSM-OPPO, Hendra Damopolii.
Selain itu kata Hendra, timnya sudah bergerak jauh hari untuk mengantisipasi bocoran juga kecurangan pada tahap perhitungan suara pada Pleno PPK.
“Setiap PPK kami menempatkan 40 sampai 50 Satgas untuk berjaga – jaga dan mengawal seluruh proses tahapan perhitungan suara mulai tingkat kecamatan dan kabupaten. Namun kami tetap yakin pihak penyelenggara sangat bekerja dengan profesional. Terakhir kami menghimbau kepada seluruh pendukung SMM-OPPO, agar tetap tenang jangan terpancing akan isu-isu provokatif. Tidak melakukan konvoi dan hormati penyelanggara Pemilu, serta pihak Kepolisian dan TNI. Mari kita kawal dan jaga kebersamaan kita demi daerah tercinta,” pinta Hendra.
Diketahui, setelah melakukan Quick Count dan Real Count atau hitung cepat, pasangan calon nomor urut 2, Sam Sachrul Mamonto-Oskar Manoppo (SSM-OPPO) memperoleh suara 16.238 atau 40,05 persen, unggul atas pasangan Suhendro Boroma- Rusdi Gumalangit (SBRG) yang meraih suara 13.077 atau 32,26 persen, serta pasangan Amaia Landjar- Uyun Khunaefi Pangalima (AMA-UKP) dengan suara 11.226 atau 27,69 persen. (Agung)
Komentar