BOGANINEWS, BOLTIM – Tim audit Inspektorat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tengah melakukan pemeriksaan penggunaan dana Bantuan Orientasi Sekolah (BOS) di setiap sekolah untuk SD dan SMP se Boltim.
Kepala Inspektorat Boltim Meyke Mamahit, membenarkan adanya pemeriksaan atau audit terkait penggunaaan dana BOS tersebut. “Kita lakukan audit dana BOS tahap I dan II. Dari kemarin tim kita sudah mulai turun ke sekolah-sekolah,” ungkap Meike.
Sasaran pemeriksaan kata Meyke, diantaranya penggunaan dana pada Rencana Kegiatan Sekolah (RKS), kemudian diperiksa Standar Biaya Umum (SBU), serta penggunaan dana BOS yang tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) sesuai juknis.
“Kami turunkan tiga tim masing-masih di bagi setiap wilayah atau lokasi audit. Satu tim tujuh hingga delapan personil. Ada juga tim satu menangani wilayah SKPD. Pemeriksaan dilakukan sekitar dua minggu,” terang Meyke, Jumat (25/10/2019).
Lanjunya, jika ditemukan atau masuk kategori temuan pada audit administrasi dan keuangan, maka jelas ada sanksi sesuai aturan berlaku. “Jika ada indikasi fiktif soal tidak adanya kegiatan tapi ada dana keluar, serta mark-up anggaran, maka jelas dikenai sanksi mengembalikan ke kas daerah disertai surat tanda setoran,” tegasnya.
Menurutnya, dari pemeriksaan dana BOS beberapa bulan lalu, bahkan tahun-tahun sebelumnya, terdapat sejumlah sekolah yang salah gunakan BOS. “Itu temuan kita dilapangan. Dan Ini dinilai sebuah kelalaian pengguna anggaran pihak sekolah. Ada juga unsur kesengajaan dan kurang paham. Namun temuan tersebut sudah ditindaklanjuti sesuai aturan dan semua sudah selesai,” jelasnya.
Dikatakannya, pelaksanaan audit dana BOS telah sesuai jadwal dan mulai turun Senin 21 oktober 2019. “Tetapi tim masih melakukan persiapan mutu, perencanaan Program Kerja Audit (PKA) dan pembagian lokasi wilayah tugas tim,” katanya.
Ia juga menghimbau kepada kepala-kepala sekolah, kepala desa (Sangadi) dan kepala SKPD, untuk tidak memberikan apapun, kepada tim pemeriksa dari Inspektorater pada pelaksanaan tugas-tugas auditor. “Mereka sudah ada anggaran khusus pemeriksaan di lapangan. Jika ada indikasi dari objek yang diperiksa memberikan uang dalam bentuk apapun, jelas saya akan adukan langsung ke Bupati untuk ditindaklanjuti,” tegasnya. (Agung)
Komentar