Tahun 2024 Pemdes Matabulu Timur Ketambahan 54 KPM Bansos Pangan

[wptv_listing]

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Desa (Pemdes) Matabulu Timur Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), ketambahan 54 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menerima bantuan Bansos Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (BPN).

Bantuan Beras

Hal ini disampaikan Penjabat Sangadi Matabulu Timur Rudiyanto Mamonto, S,Pd dan Sekertaris Desa Ulim Goni, juga jajaran perangkat desa dan BPD.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Di tahun lalu kita punya 42 orang KPM penerima Bansos. Nah di tahun 2024 kita ketambahan 54 orang penerima, jadi total ada 96 orang KPM Bansos pangan bagi masyarakat Matabulu Timur,” ungkap Sangadi Jumat (2/2/2024).

Lebih lanjut Ia menjelaskan ada nama nama penerima di tahun 2023, namanya sudah tidak tercantum di tahun 2024, digantikan degan nama suami kepala keluarga.

“Sesuai data yang kami terima, ada masyarakat senang mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah, begitu juga komentar warga terkait namanya sudah tidak tercantum penerima di tahun 2024, mereka menerimanya dan tidak ada protes, karena nama nama yang menerima sebagian masih penerima di tahun 2023, tahun sebelumnya nama istri, setelah di 2024 nama suami yang menjadi data penerima,” jelasnya.

Ini data dari Dinas sosial, tentunya kami dari pemerintah desa hanya bisa menggantikan ketika ada salah satu keluarga yang ekonomi-nya sudah meningkat, atau meningal,” tambahnya.

Terkait bantuan Bansos pangan pemerintah Kadis Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boltim Matt Sunardi menjelaskan bahwa ada polemik penerima bantuan pangan terjadi karena para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang biasanya menerima bantuan pangan beras Tahun 2023, pada tahun 2024 namanya sudah tidak tercantum dalam daftar penerima.

“Harus dipahami untuk bantuan pangan beras di tahun ini, itu datanya tidak hanya berpatokan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), juga ada ketambahan data lain, yakni data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem atau bisa disebut Data P3KE,” jelasnya.

Terkait data P3KE tersebut menurut Matt Sunardi, diharapkan dapat ditinjau kembali oleh Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di Boltim, sehingga bantuan ini bisa tepat sasaran.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa terkait penggantian KPM karena banyak ditemukan penerima yang sudah tidak layak untuk menerima, tentunya pergantian tersebut berdasarkan dua data tadi , dan pergantian ini tengah dimusyawarahkan oleh para sangadi dan anggota BPD,” terang Mat Sunardi.

Sesuai data sebanyak 4.199 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Boltim yang menerima bantuan pangan beras Tersebut.

Reporter Agung Mokodompit.

Komentar