BOGANINEWS, BOLTIM – Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar dan Wabub Rusdi Gumalangit (SERU) periode 2016 – 2021 sesuai Undang-Undang akan berakhir besok 17 Febuari 2021.
Sementara hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boltim Periode 2021- 2024 pada tanggal 9 Desember 2020 lalu, hingga saat ini masih menunggu penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boltim. Hal itu, disebabkan belum adanya keputusan dari sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), terkait Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilkada 2020.
Sesuai aturan untuk mengantisipasi terjadi kekosongan kepemimpinan Bupati Kabupaten Boltim, maka Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Dr Sonny Warokka, dipercayakan menjabat Pelaksana Harian (Plh) Bupati, sambil menunggu dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021 – 2024.
Hal ini disampaikan langsung Irjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri RI Akmal Malik dalam Video Confrence (Vicon), pada Senin (15/02/2021) kemarin, yang di ikuti Pemerintah Kabupaten Boltim bersama seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota se- Indonesia yang melaksanakan Pilkada Tahun 2020. Sekda Boltim Sonny Warokka ditunjuk Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, untuk menjalankan roda pemerintahan sebagai Plh Bupati Boltim, terhitung sejak 17 Febuari 2021.
Sementara itu, Sonny Warokka mengatakan, Plh Bupati atau Plh Walikota berlaku di semua daerah Kabupaten/Kota yang belum dilantik Bupati maupun Walikota terpilih, termasuk Kabupaten Boltim, karena sidang sengketa hasil perhitungan suara Bupati dan Wakil Bupati masih menunggu putusan MK. “Ini sesuai aturan, agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan di daerah,” kata Warroka.
Ia juga menjelaskan, jika tidak tertunda, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Boltim terpilih, paling lambat akhir Febuari 2021 setelah adanya putusan MK. “Selagi menunggu keputusan MK, untuk Plh Bupati Boltim dan Plh Walikota Manado bersama Bupati dan Walikota terpilih lainnya akan dilantik oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey,” jelasnya. (Agung)
Komentar