Sangadi se-Boltim Pekan Depan Ikut Study Tiru di Bandung dan Lombok

BOGANINEWS, BOLTIM – Sebanyak 79 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), pekan depan akan mengikuti Study Tiru, terkait dengan desa wisata, desa digital dan Bumdes di dua daerah yakni di Kabupaten Bandung Barat dan Lombok.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Boltim, Hendra Tangel mengatakan, pelaksanaan Study Tiru oleh pemerintah desa se Boltim ini, untuk menambah referensi secara langsung terkait bagaimana pengelolaan serta pengaplikasian Bumdes, desa digital dan desa wisata di kabupaten Boltim.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Sejauh ini kita hanya sering melaksanakan bimbingan teknis dalam kelas saja. Pemerintah Desa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya, karena tidak langsung atau ada contoh yang harus diikuti. Itulah sebabnya kita akan melaksanakan study Tiru ini,” jelasnya, Selasa (9/8/2022).

Menariknya lanjut Hendra, Study Tiru ini rencananya akan dilaksanakan pada dua daerah yang berbeda selama tiga hari. “Dua contoh daerah, dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan kondisi di Boltim yang memiliki dua wilayah yang berbeda yakni wilayah pesisir dan wilayah pegunungan,” terangnya.

Selain dua wilayah tersebut jelasnya, ini untuk menyesuaikan dengan kondisi Boltim. Daerah tujuan tersebut juga merupakan daerah yang mempunyai prestasi di tingkat Nasional, sehingga diharapkan para kepala desa di Boltim nantinya dapat mengambil banyak manfaat dari Studi Tiru tersebut.

“Jadi tujuan dipilihnya dua daerah yang berbeda tersebut, untuk menyesuaikan situasi dan kondisi wilayah pesisir dan pegunungan. Di sana juga terdapat desa yang Bumdesnya adalah yang terbaik tingkat Nasional, kemudian ada juga desa yang sudah menjalankan sistem pelayanan digital di desanya,” paparnya.

Adapun keberangkatan para kepala desa tersebut nantinya akan dibagi dalam dua kelompok. “Untuk 34 desa yang berasal dari wilayah pegunungan akan berangkat pada tanggal 10 Agustus menuju Bandung, Jawa Barat. Sedangkan 45 desa sisanya yang berasal dari wilayah pesisir akan berangkat setelah 17 Agustus menuju Lombok,” bebernya.

 

Reporter: Agung Mokodompit

Komentar