BOGANINEWS, BOLTIM – Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Robi Mamonto, menegaskan, CPNS Boltim 2018 yang dinyatakan lulus beberapa waktu lalu, wajib mengabdi di Boltim dengan sungguh-sungguh, serta membuat pernyataan tidak akan mengajukan pindah tugas selama 15 tahun.
Hal tersebut dikatakan Robi dihadapan 285 CPNS yang hadir dalam apel perdana di halaman Kantor Bupati. “Kalian nantinya akan menerima SK CPNS 80 persen gaji dan di situ juga tertulis penempatan instansi kerja. Maka setiap CPNS wajib membuat pernyataan tertulis dan ditandatangani di atas materai, bahwa tidak akan mengajukan pindah tugas ke luar daerah selama 15 tahun,” tegas Robi.
Penegasan Kaban BKPSDM ini, untuk mengantisipasi para pelamar dari luar daerah yang lulus di Boltim, yang berniat akan pindah ke daerahnya. Dikatakannya, CPNS yang lulus di Boltim otomatis sudah menjadi warga Boltim, sehingga wajib hukumnya untuk mengabdi serta bersama-sama membangun daerah Boltim lewat pelayanan di masing-masing satuan kerja.
“Khusus CPNS yang datang dari luar daerah, jangan lagi kalian berfikir bahwa kalian orang luar daerah yang tugas di Boltim. Tetapi saat ini kalian sudah menjadi warga Boltim yang berasal dari daerah luar,” kata Robi. Ia juga menjelaskan tentang teknis kelengkapan berkas CPNS, yaitu beberapa persyaratan berkas yang wajib dilengkapi oleh para CPNS.
“Untuk batas akhir pemasukan berkas hingga tanggal 21 Januari. Diharapkan para CPNS segera melengkapinya dan memasukkan berkas ke BKPSDM hingga batas akhir tersebut. Nantinya berkas tersebut akan di proses untuk pengusulan NIP dan SK CPNS,” ungkapnya.
Robi berpesan kepada para CPNS yang lulus agar tetap menjaga nama baik daerah, karena hal itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama. “Jangan sampai ada isu-isu atau provokasi yang muncul. Sebab di sini kita sebagai Instansi penyelenggara seleksi CPNS sudah bekerja maksimal sesuai koridor dan aturan yang berlaku. Sempat saya Kaban BKPSDM diisukan, bahwa saya menerima uang sogokan 2 juta untuk meloloskan berkas CPNS kemarin. Kabar itu tidak benar dan itu hanya provokasi. Jika ada informasi yang kurang jelas, bisa ditanyakan langsung ke BKPSDM,” jelas Robi. (Agung)
Komentar