Resmikan Bumdesmart Lonsiow Motongkad Utara, Bupati Bangga Pemdes Berinovasi

BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, didampingi Camat Motongkad Iwan Tololiu, Senin (8/6/2020), meresmikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lonsiow Desa Motongkad Utara Kecamatan Motongkad, yang melayani penjualan sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat.
Bupati Boltim dalam sambutannya mengatakan, selaku Pemerintah Daerah tentunya memberikan apresiasi kepada Pemdes Motongkad Utara atas berdirinya Bumdesmart Lonsiow, yang hari ini telah di resmikan.
“Selaku pemerintah dan atas nama pribadi, saya sangat memberikan apresiasi atas berdirinya Bumdesmart Lonsiow. jelas dengan adanya usaha ini saya bangga. Selalu berinovasi, dan kepada seluruh desa agar dapat mencontohi apa yang baik dan berkembang buat desanya,” kata Bupati.
Diketahui, Bumdes Lonsiow didirikan 25 Mei 2014 lewat Peraturan Desa (Perdes) Nomor 2 Tahun 2014 yang sudah di rubah dengan Peraturan Desa (Perdes) Nomor 3 Tahun 2019. Tahun 2014 Bumdes Lonsiow mendapat dana bantuan dari Pemkab Boltim, melalui dana hibah dengan jumlah 25 juta sebagai modal awal. Dengan adanya modal awal tersebut, Bumdes Lonsiow mulai bergerak di bidang usaha pertanian dan pada tahun 2019 pelaporan anggaran yang bersumber dari Pemkab sebesar 25 juta sekarang berkembang menjadi 52 juta.
Tahun 2019 pengelolah Bumdes Lonsiow mengusulkan kembali kepada Pemdes melalui Proposal usulan permohonan penyertaan modal usaha melalui Dana Desa (DD), dan usulan tersebut di setujui oleh Pemdes Motongkad Utara sebesar 94 juta rupiah.
Dengan modal usaha itu, tanggal 14 November 2019 usaha tersebut kembali beroperasi melalui adanya penjualan barang yang ditangani langsung pengurus Bumdes.
Seiring waktu berjalan, di ahir Desember 2019, unit usaha ini telah mendapatkan keuntungan sebesar kurang lebih 7,5 juta.
Sebagaimana yang telah di atur dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Bumdes Lonsiow, bahwa laba yang di dapat dari hasil usaha akan di peruntukkan dalam tiga hal setelah di potong biaya operasional yakni, penambahan modal usaha sebesar 20 persen, pemberian pendapatan asli desa sebesar 20 persen dan untuk pembayaran kesejahteraan pengurus  Bumdes sebesar 60 persen.
“Untuk lebih memacu usaha tersebut, Bumdes Lonsiow kembali mengusulkan penambahan modal usaha sebesar kurang lebih 360 juta guna membuka usaha penjualan Sembako, sebagaimana yang telah di resmikan Bupati,” jelas Ketua Bumdes Roli Mamonto yang dibenarkan Sangadi (kepala desa) Abdul Haris Mokoagow dan Sekdes.
Lanjutnya, kehadiran Bumdes Lonsiow yang bergerak dalam penjualan Sembako tersebut, mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Hal itu nampak dari hasil rekapitulasi penjualan sebelum adanya peresmian yaitu penjualan pada tanggal 22 Mei sampai dengan 7 Juni atau 15 hari kerja. Hasil penjualan mencapai 94 juta rupiah. “Terima kasih kepada Pemerintah Desa Motongkad Utara yang terus mendukung keberadaan Bumdes Lonsiow,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara peresmian itu diantaranya, Sangadi se Kecamatan Motongkad dan beberapa staf khusus Bupati seperti Sehan Mokoagow yang juga selaku tokoh masyarakat, Yosep Sikopong dan Faisal Landjar. (Agung)

Komentar