BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, siapkan 100 ton persediaan cadangan beras. Hal ini untuk mengantisipasi daerah rawan pangan di Boltim, terutama menghadapi musim kemarau.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rudy Malah, persedian cadangan beras menjadi wewenang dari Dinsos. Pihaknya tinggal menunggu laporan dari Dinas Pangan, untuk daerah rawan pangan tahun ini.
“Kami tinggal menunggu. Kalau ada data daerah yang rawan pangan, segera disiapkan untuk penyaluran beras,” ungkap Rudy, Senin (16/9/2019).
Lanjutnya, biasanya daerah yang rawan pangan adalah di bagian pesisir pantai seperti Nuangan, Jiko Molobog dan Motongkad Pantai.
“Estimasi bantuan diberikan per orang 400 gram/hari selama 10 sampai 30 hari,” ungkapnya.
Ke depan katanya, jika Dinas Pangan tidak memberikan data, maka pihaknya akan segera mengambil tindakan penyaluran mengingat musim kemarau.
“Rencananya fokus bantuan di wilayah pesisir pantai,” akunya.
Terpisah, Kepala Dinas Pangan Kisman Mamonto mengatakan, pihaknya sedang menyusun laporan daerah rawan pangan.
“Kami masih meminta data ke tim penyuluh pertanian daerah mana saja yang sudah mengalami kekeringan lahan,” ucapnya.
Ditambahkannya, daerah yang menjadi perioritas di bagian pesisir pantai, karena sebagian besar berprofesi nelayan.
“Di musim angin seperti ini para belayan tidak melaut. Maka potensi rawan sosial sangat berpeluang. Kemungkinan pekan ini daerah rawan pangan di rilis,” jelasnya. (Agung)
Komentar