Pemkab Boltim Gelar Upacara Peringati Hari Santri Nasional

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltm), Senin (22/10) menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) se Sulut, yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Boltim, dengan bertemakan “Bersama Santri Damailah Negeri”.

Bupati Boltim Sehan Landjar SH, saat membacakan sambutan Mentri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, hari santri tahun ini merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pioner perdamaian yang berorentasi pada spirit modernisasi Islam di Indonesia dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran dan komitmen cinta tanah air.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Diharapkan para santri semakin vokal menyuarakan hidup damai, untuk menekan konflik di tengah-tengah keberagaman masyarakat. Marilah kita tebarkan kedamaian, kapanpun dimanapun dan kepada siapapun,” ajak Bupati.

Lanjutnya, dalam deretan sejarah santri berperan dalam pembangunan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sebagaimana tujuan menuju masyarakat madani yang kemudian menjadi contoh ideal dalam peradaban dunia. “Belajar dari sejarah, pemerintah sudah sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar terbentuk dan terjaganya NKRI. Oleh karena itu peringatan hari santri harus dimaknai sebagai upaya memperkokoh segenap umat beragama, agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran dan berkeadilan,” terang Bupati.

Ditambahkanya, kalangan pesantren dalam hal ini para kyai, santri dan elemen umat Islam yang belajar kepada orang-orang pesantren, diharapkan dapat mencurahkan energinya dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini yang penuh dengan berbagai permasalahan.

“Berkaca pada sejarah, hari santri merujuk pada resolusi jihad pada 22 Oktober 1945 yang memantik terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya dan kemudian diperingati sebagai hari pahlawan. Resolusi jihad adalah seruan ulama dan santri yang mewajibkan setiap muslim Indonesia untuk membela kedaulatan tanah air dan mempertahankan kemerdekaan NKRI. Marilah kita tebarkan kedamaian dan perdamaian bagi seluruh umat,” terang Bupati.

Di akhir sambutannya, Bupati Boltim mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2018. Usai upacara peringatan HSN Bupati bersama Wabub Rusdi Gumalangit, melepas konvoi santri-santri dari seluruh Kabupaten dan Kota se Sulut, dari halaman kantor Bupati menuju Kantor Kemenag Boltim. Turut hadir pada peringatan HSN tersebut diantaranya Kakanwil Kemenag Provinsi Sulut DR. H. Abdul Rasyid, M.Ag, serta para tamu dan undangan. (Agm)

Komentar