BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Badan Penagulangan Bencana Alam Daerah (BPBD), Senin (25/4/2019) gelar menanam pohon dalam rangka Hari Kesiap siagaan Bencana Nasional (HKBN), bertempat di hutan kota Tutuyan.
Pada kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Hi. Muhammad Assagaf, dalam sambutanya mengatakan, hari kesiap siagaan penagngulangan bencana, jangan hanya jadi slogan dan seremonial saja.
“Jangan nanti sudah datang bencana baru bergerak sampai kacau balau. Kita harus siap dari sekarang dengan penaganannya. Mulai dari penanaman pohon, serta larangan keras penembangan pohon atau illegal logging,” tegas Sekda.
Lanjutnya, Boltim termasuk daerah perambah hutan terbesar. “Di sini banyak hutan kita hancur di rambah oleh daerah Minsel dan Mitra. Ada aturan yang keliru, seperti beberapa izin, kewenangan dan kebijakan yang diurus oleh pusat juga propinsi. kayak ijin penambangan, itu kewenangan propinsi. Nah kita yang di daerah tidak bisa berbuat apa-apa dan kita juga yang kena imbasnya perusakan hutan dan bencana,” tutur Sekda.
Assagaf juga meminta agar lokasi hutan kota yang berada di belakang kantor Bupati dapat dikelolah dengan baik.
“Hutan kota dirancang kembali sebagai hutan wisata, agar bisa dinikmati masyarakat. Baru pelihara apa saja potensi tanaman yang bisa menghasilkan PAD. Seperti tanaman kangkung di telaga danau itu, bisa dibudidayakan agar indah dan bisa menghasilkan uang,” pinta Sekda.
Dikatakannya, menghijaukan dan menanami pohon adalah kewajiban kita semua bukan hanya pemerintah. Peran pemerintah hanya edukasi, pendampingan dan menfasilitasi.
“Para pelajar khususnya, masyarakat pada umumnya, mari kita mencintai hutan dan menanam tanaman pohon. Karena hutan adalah penghasil oksigen terbesar di dunia. Hutan harus di jaga karena hutan adalah jantung dunia, paru-paru dunia,” pinta Sekda.
Akhir sambutannya, Sekda berpesan untuk menanam pohon untuk memperkecil bencana. “Daerah Boltim rawan bencana, struktur tanahnya rawan longsor. Dengan menanam pohon kita bisa menjaga paru-paru bumi dan demi masa depan anak cucu kita. Berikut semua anak-anak sekolah ada aturan wajib untuk menanam pohon, agar ada kehidupan baru,” pintanya.
Dipenghujung kegiatan, dilangsungkan dengan penanaman bibit pohon kenari dan pohon cempaka di halaman taman kota, oleh Sekda dan Basarnas Sulut, Kepala SKPD, juga para siswa-siswi. (Agung)
Komentar