BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Selasa (19/3/2019) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Penyusunan rancangan akhir, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Musrenbang kali ini mengangkat tema “Pembangunan Tahun 2020 Pemantapan Pembangunan Infrastruktur Pariwisata dan Kearifan Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat Yang Berdaya Saing Tinggi dan Berkelanjutan”. Kegiatan musrenbang ini dilaksanakan di lantai III kantor Bupati.
Sekda Boltim Ir. Hi Muhammad Assagaf dalam sambutannya menjelaskan, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) usaha pertambangan itu bukan kas daerah, tapi pendapatan daerah. Tidak sedikit program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tumpang tindih dengan program desa.
“Ini final mekanisme musrenbang dari tingkat desa dan kecamatan. Sebentar nanti pak Bupati akan merampung mana program yang prioritas. Juga mana program yang semestinya tidak masuk,” kata Sekda.
Selanjutnya, Kepala Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda), Ikhsan Pangalima memaparkan, rancangan kerja Kabupaten Boltim dari tahun 2014 sampai dengan 2019. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait program-program kegiatan di setiap SKPD, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan.
Terpisah, Katua DPRD Boltim Marsaoleh Mamonto, menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD merupakan dokumen strategis untuk mendasari dan mengarahkan pelaksanaan pembangunan, agar tidak terlepas dari visi dan misi pembangunan Boltim, serta sesuai pemaparan hasil reses, dan Kunjungan Kerja (Kunker) di setiap kecamatan.
Sementara itu, Bupati Sehan Salim Landjar SH, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Musrenbang adalah upaya penajaman dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilakukan sejak tahap awal mulai dari Musrenbangdes, Kecamatan, Koordinasi SKPD untuk menyusun apa yang harus dilakukan pada tahun 2020.
“Kepada semua pemangku kepentingan, inilah saatnya kita memusyawarahkan sesuatu yang dianggap urgen yang harus kita selesaikan pada 2020 nanti, lewat upaya dan strategi yang disebut program dan kegiatan,” jelas Bupati.
Dalam penyusunan Bupati meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar akurat dalam perencanaan dan bukan tiba saat tiba akal.
“Harus akurat, mana yang utama dan pertama, baru di lihat mana yang harus prioritas. Bedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Betul-betul kita harus rumuskan satu rancangan program dan kegiatan pada tahun 2020 adalah bagian tindak lanjut dari apa yang sudah kita laksanakan dan tidak lepas dari visi-misi daerah yang dipertajam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan kepada para Kepala desa agar proyek fisik yang dibiayai dengan ADD harus melibatkan masyarakat, agar tercipta multiflier effect yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat.
“Tujuan pembangunan ada tiga dimana yang paling utama bagaimana menciptakan rakyat Boltim yang cerdas, sehat dan hasil dari pembangunan membuat rakyat Boltim sejahtera yang tolak ukurnya ada dua yaitu kemampuan daya beli masyarakat dan tingkat pengangguran berkurang,” terang Bupati.
Musrenbang ini turut dihadiri perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut dan dihadiri oleh seluruh SKPD, Camat, Sangadi (kepala desa) se Boltim. (Agung)
Komentar