Pemdes Nuangan Barat Bersama Puskesmas Gelar Remuk Stunting

BOGANINEWS BOLTIM – Tindak lanjut aksi konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi, Pemerintah Desa (Pemdes) Nuangan Barat, Bersama Puskesmas, dan Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gelar Remuk Stunting, bertempat di balai desa, Selasa (8/8/2023).

Turut hadir dalam Remuk Stunting dari perwakilan Tenaga Kesehatan Puskesmas, Pendamping desa dan Sekcam Nuangan Hapit Kadengkang, pegawai Dinas PMD, Tenga Ahli, Stafsus Bupati Boltim, Tokoh masyarakat, BPD, aparat desa, juga ibu-ibu warga setempat.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Pada kesempatan itu, Sekertaris Camat Nuangan dan Tenaga Kesehatan Puskesmas, memaparkan perbaikan gizi khususnya stunting dalam priotitas pembangunan kesehatan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020-2024.

“Salah satu TPB/SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals), yakni tanpa kelaparan dengan meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga pertanian berkelanjutan, dan kedepannya nanti di tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk stunting pada anak usia dibawah dua tahun dan balita,” jelasnya.

Menurut Sangadi Nuangan Barat Evendi Suangi SP, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang yang ditandai dengan ukuran badannya dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan.

“Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan dan intervensi stunting membutuhkan kerjasama lintas program dan sektor mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian,” jelas Sangadi.

Diketahui Sesuai Peraturan Presiden (Perpres), Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional Nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting tahun 2021-2024 menjadi pedoman kita bersama untuk mensukseskan program pemerintah pusat.

Maka dari itu, tambah Sangadi, pelaksanaan Rembuk Stunting merupakan langkah penting dan strategis bagi pemerintah Kabupaten Boltim dalam mencanangkan, dan mendeklarasikan komitmen bersama untuk menyepakati pelaksanaan intevensi spesifik dan sensitif guna pencegahan serta percepatan penurunan stunting.

“Semua institusi pihak yang terkait sampai tingkatan Desa juga masyarakat, dengan aksi ini, agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Mari sukseskan dan tekan angka stunting di Indonesia dan kabupaten Boltim khususnya,” pungkas Evendi.

Reporter: Agung Mokodompit.

Komentar