BOGANINEWS BOLTIM – Sebagai langkah aksi konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi, Pemerintah Desa (Pemdes) Iyok, Bersama Puskesmas, dan Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gelar Remuk Stunting, sekaligus dirangkaikan dengan Musyawarah Desa (Musdes), RKPDes 2024, bertempat di balai desa, Jumat (11/8/2023).
Turut hadir dalam rembuk Stunting Camat Nuangan Jenser Pesik dan dari perwakilan Tenaga Kesehatan Puskesmas, Pendamping desa staf pegawai kecamatan, Dinas PMD, Tenga Ahli,Tokoh masyarakat, BPD, aparat desa, juga ibu-ibu warga setempat.
Pada kesempatan itu, Camat Nuangan dan Tenaga kesehatan Puskesmas memaparkan perbaikan gizi khususnya stunting dalam prioritas pembangunan kesehatan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020-2024.
“Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals, yakni tanpa kelaparan dengan meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga pertanian berkelanjutan, dan kedepannya nanti di tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk stunting pada anak usia dibawah dua tahun dan balita,” jelasnya.
Sedangkan menurut Sangadi Iyok Arifin Ibrahim Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, dan infeksi berulang yang ditandai dengan ukuran badannya dibawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan.
“Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan dan intervensi stunting membutuhkan kerjasama lintas program dan sektor mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian,” jelas Sangadi.
Diketahui Sesuai Peraturan Presiden (Perpres), Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional Nomor 12 Tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting tahun 2021-2024 menjadi pedoman kita bersama untuk mensukseskan program pemerintah pusat.
Maka dari itu, tambah Sangadi, pelaksanaan Rembuk Stunting merupakan langkah penting dan strategis bagi pemerintah Kabupaten Boltim dalam mencanangkan, dan mendeklarasikan komitmen bersama untuk menyepakati pelaksanaan intevensi spesifik dan sensitif guna pencegahan serta percepatan penurunan stunting.
“Semua institusi pihak yang terkait sampai tingkatan Desa juga masyarakat, dengan aksi ini, agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Mari sukseskan dan tekan angka stunting di Indonesia dan kabupaten Boltim khususnya,” pungkasnya.
Selanjutnya Sekertaris Desa Iyok Saikun Mokoagow mengatakan kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan RKPDes Tahun2024.
“Ini untuk mengetahui dan membahas apa saja menjadi skala prioritas rencana pembangunan desa kedepannya,” ujar Saikun.
Reporter: Agung Mokodompit.
Komentar