Pemdes Bai Studi Tiru di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Desa Lembar Selatan dan Desa Sengkol

BOGANINEWS, BOLTIM – Sebanyak 47 Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa lainya asal dari bagian pesisir kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan studi tiru Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), diawali di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Selatan, kemudian ke Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Barat.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Salah satunya Pemerintah Desa (Pemdes) Bai Kacamatan Nuangan Kabupaten Boltim adalah peserta studi tiru.

Pantauan media ini, para Sangadi tiba Di desa Lembar Selatan Kamis (25/8/2022), untuk belajar program digitalisasi desa yang sudah mulai berjalan. Mereka sudah mempermudah pelayanan kepada masyarakat, diantaranya surat- menyurat melalui aplikasi simpeldesa.

Aplikasi simpeldesa juga digunakan Bumdes untuk mempromosikan hasil kerajinan tangan serta potensi – potensi yang ada di desa Lembar Selatan.

Di provinsi NTB, 47 Kades disuguhi destinasi wisata kebudayaan dan belajar tata cara pengelolaan dana desa yang masih dipertahankan oleh salah satu suku di NTB yaitu Sasak Ende.

Dimana, para warga masih tinggal di rumah adat Bale Tani yang dibangun dari bambu dan beratapkan jerami.

Pemukiman Sasak Ende sendiri terletak tepat di tepi jalur menuju Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), dan masih masuk dalam kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Nah, saat tiba pada Jumat, 26 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB, 47 Kades disambut baik oleh masyarakat Sengkol keturunan Suku Sasak Ende di depan pintu masuk.

Setelah itu, rombongan Kades yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Boltim, Hendra Tanggel diporbolehkan masuk ke pekarangan rumah warga.

Para Kades pun langsung disambut dengan makanan dan minuman khas Suku Sasak Ende, yang diantaranya jagung dan ramuan jamu.

Kemudian para Kades dikumpulkan di sebuah pendopo untuk menonton tarian Peresean khas Sasak Ende.

Tarian Peresean sering diperagakan masyarakat keturunan Sasak Ende untuk memanggil hujan, dikala musim kemarau melanda.

Kepala DPMD Boltim, Hendra Tanggel mengatakan jika kedatangan 47 Kades di di Sengkol untuk mempelajari pengembangan wisata kebudayaan yang masih dilestarikan terus oleh warga keturunan suku Sasak Ende.

“Pemukiman Sasak Ende ini sangat unik. Semua masih tradisional. Mulai dari rumah, masjid, gedung pertemuan hingga masyarakatnya masih memegang teguh warisan leluhur,” kata Hendra.

Sementara itu, Sangadi Desa Bai Hamdi Lamaluta mengatakan kami para Kades dari Boltim perlu mempelajari cara masyarakat Suku Sasak Ende menjaga dan merawat budaya leluhur mereka.

“Berkat tradisi leluhur yang terus dijaga, banyak wisatawan asing atau lokal yang datang untuk melihat hanya sekedar ingin tahu prose kehidupan di dalam pemukiman suku Sasak Ende,” ucap Sangadi Bai,

Para Sangadi juga berterima kasih kepada segenap Pemerintah Desa Lembar Selatan dan desa Sengkol yang sudah meluangkan waktu menerima kunjungan dari 47 Kades dari Boltim.

“Terima kasih atas penyambutannya yang sangat meriah. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masyarakat Lembar Selatan dansuku Sasak Ende,” ujarnya.

Diketahui, 47 kepala desa juga mempertontonkan tarian dana-dana khas Mongondow yang dipimpin langsung Kepala DPMD Boltim.

Turut hadir mendampingi rombongan studi tiru kades tersebut, Kepala Inspektorat Daerah Hardiman Pasambuna, Kepala PP-KB Rosita Pobela, Anggota DPRD Boltim Revvy Lengkong dan Alamri Matiala.

 

Reporter: Agung Mokodompit

Komentar