BOGANINEWS BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), selalu memastikan ketersediaan Sembako, terutama minyak goreng yang menjadi kebutuhan sehari – hari masyarakat.
Menyikapi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, di Kecamatan Mooat, pada Kamis, (24/03/22).
Operasi pasar tersebut adalah kerjasama antara Pemkab lewat Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Perum Bulog Bolaang Mongondow dan Polres Boltim.
Kadis Disperindag Boltim Yahya Muhammad mengatakan berdasarkan hasil pengecekan kami dipusat perbelanjaan pasar, seperti ritel indomaret Alfamart masih terbatas jumlahnya, dan harga pun masih tinggi.
“Operasi minyak goreng dilakukan dalam rangka mengantisipasi kelangkaan stok minyak goreng di pasaran,” ungkap Kadis Disperindag Boltim.
Lanjutnya, operasi kelangkaan minyak goreng tersebut yang dilakukan oleh pemerintah untuk meringankan beban masyarakat akibat naiknya harga minyak goreng ditengah pandemi Covid-19.
“Kelangkaan minyak goreng yang menyebabkan harga melambung tinggi di pasaran hingga mencapai Rp. 24.000-25.000 per liter menyebabkan harga konsumsi rumah tangga meningkat sehingga mempengaruhi kondisi keuangan masyarakat kecil. Hari ini di kecamatan mooat stok yang bawa oleh Bulog 1.500 liter, jadi total keseluruhan operasi pasar sebanyak 6.200 yang sudah didistribusikan di 4 kecamatan dan masih akan berlanjut di 3 kecamatan lagi,” jelasnya.
Diketahui operasi pasar tersebut berjalan dengan lancar dan tertib serta aman dibawah kendali petugas operasi pasar.
Reporter Agung.
Komentar