BOGANINEWS, BOLTIM – Seperti tak pernah mengenal lelah menuntut ilmu, kata ini memang layak disematkan kepada Mutahir Mamonto, putra asli Desa Bongkudai, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Bagaiamana tidak, meski di tengah kesibukannya sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Boltim, Mutahir Mamonto masih bisa menyelesaikan program studi S2-nya di Universitas Negeri Manado (Unima).
Kepastian itu didapat setelah pria yang akrab disapa Bagio ini dinyatakan lulus dengan predikat terbaik pada ujian akhir program/komprehensif gelar Magister Pendidikan (M.Pd) di Unima.
Berasal dari keluarga yang sederhana, mantan aktivis pada masanya ini sukses membagi waktu, mulai dari jadwal kampus, hingga aktivitas pekerjaan yang padat sebagai Ketua Bawaslu Kabupaten Boltim.
“Alhamdulillah dengan keterbatasan yang ada dan kemampuan yang ada, saya bisa menyelesaikan pekerjaan juga pendidikan saya. Saya Anak desa meraih S2 dengan predikat terbaik. Saya lahir dari keluarga sederhana mampu menimbah ilmu mulai dari S1 sampai S2 secara mandiri,” ujar Mutahir kepada BoganiNews.
Meski begitu, sebelum meraih gelar S2-nya, perjalannya sosok yang dikenal ramah ini tidaklah mudah mendapatkanya gelar S1-nya..
Memulai pendidikan S1-nya pada awal tahun 2007 hingga selesai tahun 2011, Mutahir harus bekerja keras dengan modal semangat yang tinggi untuk meuntunt ilmu.
Diceritakan Mutahir, ia harus kerja sampingan sampai tukang ojek demi meraih gelar S1.
Tidak puas sampai di situ, berkat keuletannya hingga kesabarannya serta keinginannya untuk menuntut ilmu, Mutahir kini juga sukses menyelsaikanya gelar S2 Magister Pendidikan.
“Harapan dari anak desa yang kini menjadi pimpinan Bawaslu Boltim, ilmu yang didapat dari perguruan tinggi bisa diimplementasikan ke masyarakat,” ujar Mutahir Mamonto.
Menurut Mutahir, untuk menjadi seorang pemimpin harus diperkaya dengan ilmu pengetahuan. Sebab, ini menjadi dasar seorang pemimpin untuk menjalankan roda lembaga institusi pekerjaan dan kehidupan keseharian dalam masyarakat.
“Seorang lelaki adalah pemimpin dirinya, pemimpin dalam rumah tangga, dan pimpinan dalam institusi negara juga swasta. Pemimpin itu haruslah berilmu, sebab dalam memimpin tidak bisa hanya di dasari oleh retorika dan pencitraan semata, maka pemimpin haruslah berilmu, ilmu yang benar-benar membawa manfaat masyarakat,” tegas Mutahir.
Untuk itu, Mutahir tidak lupa memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT, karena atas iziNya semata, ia sampai pada posisi ini,” kata Mutahir.
Alhamdulillah juga kata Mutahir, akhirnya ia bisa menyelesaikan perjuangan dari tahun 2021-2024 atau 3 tahun perjuangan anak desa yang berjuang meraih gelar Magister Strata 2 (S2), Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Unima.
“Terima kasih kepada keluarga saya, saudara, teman, guru dosen pembimbing serta penguji. Semoga ilmu yang diterima dari kampus dapat diimplementasikan ke masyarakat,” kata Mutahir.
Reporter: Agung Mokodompit
Komentar