BOGANINEWS, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, mengungkapkan, ada tiga substansi makna kebangkitan nasional, sebagaimana yang diretas Boedi Oetomo.
“Yakni, cita-cita untuk kemerdakaan dan cita-cita kemanusiaan, kedua Memajukan Nusa dan bangsa, serta ketiga mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat dimata dunia,” jelas Bupati saat memimpin upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke-113, di Halaman Kantor Bupati, Kamis (20/05/2021).
Ia berharap, ketiga hal itu, harus dipertahankan dan diaktualisaikan lintas generasi saat ini.
Kebangkitan Nasional Adalah Ruh
Dijelaskannya, pada era pra kemerdakaan, kebangkitan Nasional mampu menjadi ruh gerakan perlawanan terhadap Hegemoni penjajah, dan pasca kemerdakaan kebangkitan nasional menjadi inspirasi pelaksanaan pembangunan bangsa.
“Dalam konteks ini, makna kebangkitan nasional seyogyanya diarahkan menjadi unifying Factor ‘faktor pemendu’ untuk pembangunan demokrasi disegala bidang, mewujudkan keadilan, penegakan hukum, kemakmuran dan kesejehteraan rakyat,” ujar Sachrul.
Kebangkitan Nasional Bukan Sekedar Ritual
Menurutnya, peringatan hari kebangkitan nasional pun pada hakekatnya, bukan sekedar menjadi ritual untuk mengenang kejayaan sejarah masa lalu.
Imbuhnya, peringatan hari kebangkitan saat ini, sejatinya dapat dijadikan untuk menggalang kembali semangat kebangkitan, sebagai bangsa tangguh.
“Bangkit! kita Bangsa Yang Tangguh. Tangguh dan optimistis menghadapi masa depan, kita hadapi semua tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai pewaris ketangguhan bangsa ini. Tangguh dalam menghadapi Pandemi Covid 19, tangguh juga dalam menghadapi beragam tantangan selama masa pandemi dengan beredarnya mis informasi, dis informasi dan hoaks,” tegas Bupati.
Turut hadir dalam upacara, Wakil Bupati (wabup) Oskar Manoppo, Sekretaris Daerah (Sekda) Sony Warokka para asisten, Kepala satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, sangadi dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Reporter : Agung
Komentar