Lansia dan Disabilitas di Kabupaten Boltim Dapat Bantuan Dari Balai Rehabilitasi Sosial, Kemensos RI

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Sosial (Dinsos Boltim) mendapatkan bantuan dari Balai Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

Adapun bantuan yang ditargetkan bagi lanjut usia (Lansia) kurang mampu dan disabilitas di wilayah pesisir dan pegunungan.

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boltim, Imran Golonda mengatakan adapun bantuan yang ditargetkan bagi lanjut usia (Lansia) kurang mampu dan disabilitas di wilayah pesisir dan pegunungan.

“Beberapa minggu lalu tim dari Balai Rehabilitasi Sosial Kemensos RI sudah melakukan assessment kepada para penerima bantuan. Untuk penerima lansia berjumlah 100 orang dan disabilitas 60 orang. Dari hasil assessment permintaan para penerima bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan,” jelasnya pada media ini pekan lalu.

Kadis Sosial Boltim juga menuturkan Hasil assessment itu, sudah dibawa oleh tim balai dan tinggal dilakukan penyalurannya. Sesuai informasi, penyaluran dilakukan paling lambat 10 Desember 2022

“Semisalnya untuk disabilitas mulai dari kursi roda, tongkat untuk alat bantu jalan, alat bantu pendengaran, kaki palsu dan kebutuhan disabilitas lainnya. Begitu juga dengan lansia, ada untuk peningkatan gizi lansia. Kemudian bagi lansia produktif dibantu bahan dagangan dan lainnya,” bebernya.

Selain itu lanjut Imran, ada juga melalui APBD Perubahan 2022 lewat dana dampak inflasi. Bantuan itu untuk Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, dan Dinas Sosial.

“Bantuan dampak inflasi untuk Dinas Sosial target sasarannya lansia, disabilitas, dan orang tua tunggal atau janda. Kini sedang dilakukan pendataan untuk bantuan dampak Inflasi. Yang pasti bantuan bagi yang tidak mampu. Sedangkan bantuan APBD Perubahan ini, diluar penerima yang terdata untuk mendapatkan bantuan dari Balai Rehabilitasi Sosial Kemensos RI,” terangnya.

Reporter: Agung Mokodompit.

Komentar