BOGANINEWS, BOLTIM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Boltim Sulawesi Utara (Sulut), gelar Sosialisasi Tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak (Pilkada), gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Kabupaten Boltim.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Cafe Kampoeng Etan Liberia Kecamatan Modayag pada hari Sabtu (3/8/2024), mengangkat tema ‘Pemilih cerdas partisipatif penentu kualitas berdemokrasi’
Kegiatan dibuka langsung Ketua KPU Boltim Rusmin Mamonto di dampingi Komisioner KPU Ikal Salehe, Nugroho Lasabuda, Wardoyo Elias, juga dihadiri jajaran Staf KPU Boltim, dan dari unsur TNI, Polri’ OKP juga insan pers.
Dalam sambutannya Ketua KPU Boltim Rusmin Mamonto, mengatakan terkait proses pilkada sudah berlangsung, perencanaan dari bulan februari usai Pemilu.
“Tahapan pilkada tengah berlangsung, dari February 2024, mulai dari tahapan pembentukan badan ad hock PPK, PPS, Pantarlih dan tahapan pemuktahiran daftar pemilih oleh Pantarlih yang masih berlanjut, selanjutnya akan diplenokan tingkat kecamatan, dan pleno tingkat KPU tanggal 9 sampai 10 Agustus. Sedangkan tahapan pendaftaran calon pada 27 Agustus, dan pada tanggal 22 September pengumuman calon dan 23 nomor urut, di tanggal 27 sampai 29 pendaftaran di KPU bakal calon, selanjutnya ada tanggapan masyarakat jika bakal calon yang mendaftar tidak memenuhi syarat calon, sebelum Kami tetapkan calon bupati dan wakil Bupati. Selanjutnya jadwal tahapan kampanye, dan 27 November 2024 kita pemungutan suara,” jelas Rusmin Mamonto.
Ia pun berharap dalam tahapan Pilkada berjalan baik dan tidak ada kendala.
“Makanya kami mengajak semua lapisan masyarakat agar bagiamana kita bisa mensukseskan Pilkada, dan mari kita datang mencoblos di tanggal 27 November nanti untuk suksesnya demokrasi,” tambah Rusmin.
Lebih lanjut Ketua KPU mengatakan tahapan pencoklitan sudah selesai, namun daftar pemuktahiran data pemilih masih berlanjut sampai hari H.
“Jika ada masyarakat yang belum di data coklit, maka bisa melapor di PPS desa setempat, agar masyarakat dapat terdaftar di coklit dan dapat menyalurkan hak pilihnya. Agar semua wajib pilih tetap bisa menyalurkan hak pilihnya pada tgl 27 November nanti,” pungkasnya.
Komisioner KPU Boltim Ikal Salehe juga menambahkan dalam kegiatan sosialisasi oleh KPU di tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak (Pilkada), gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Kabupaten Boltim diharapkan agar peningkatan partisipasi masyarakat dan mensukseskan Pilkada serentak nanti.
“Pemilu barusan partisipasi masyarakat di angka 87 persen dan pilkada lalu 98 persen semoga di tahun ini kita berharap partisipasi masyarakat akan lebih meningkat lagi dan sukses.
Lanjutnya Seperti yang dikatakan Ketua KPU Boltim tadi tahapan pilkada sudah berjalan, dan ada enam partai yang bisa berkualisi mengusung calon.
“Adapun tiga partai yang bisa langsung mengusung yakni partai Nasdem, Demokrat dan PDIP, yang mendapatkan B1KWK dan ditandatangani oleh wasekjen. Nah selanjutnya partai yang bisa berkoalisi degan tiga partai tadi yakni ada PAN Gerinda dan Perindo,” ujar Ikal Salehe.
Sementara itu, Komisioner KPU Boltim Nugroho Lasabuda Divisi teknis mengatakan, tadi kita mendengarkan lagu Mars KPU Boltim, itu bentuk dorongan dan harapan dimana untuk mensukseskan Pilkada damai dan sukses.
“Nah tahapan Pilkada berbicara teknis di bulan Agustus tahapan Pilkada sudah cukup padat agenda, untuk divisi data sudah persiapkan pleno penetapan daftar pemilih yang di coklit,”ujarnya.
Menurutnya ada yang paling krusial dalam daftar pemilih yakni DPK atau daftar pemilih khusus.
“Makanya kami KPU perlu peran Disdukcapil, keterwakilan pemerintah kecamatan dan desa terkait pendataan daftar pemilih agar yang sudah wajib pilih mendapatkan hak suaranya dan pesta demokrasi berjalan baik dan sesuai undang undang prosedur yang ada,” ucap Nugroho Lasabuda.
Selanjutnya peserta Sosialisasi juga mendapatkan materi dari Narasumber Karel Najoan dan materi terkait kemungkinan kerawanan pelanggaran yang bisa terjadi di tahapan Pilkada oleh mantan Komisioner Bawaslu Boltim Hariyanto SE.ME,.
“Peran Pers, OKP, dan seluruh lapisan masyarakat sangat mentukan suksesnya tahapan pilkada. Ada beberapa kerawanan pelanggaran dalam tahapan Pilkada, yang harus kita bersama kawal dalam menciptakan demokrasi yang sehat, baik dan sukses. Sejauh tidak ada intimidasi dari para pemangku kepentingan, dan harus ada netralitas TNI, Polri’ juga ASN sampai perangkat desa, maka akan terwujud demokrasi yang baik, juga yang menjadi pengawasan bersama terkait money politics (politik uang) agar demokrasi kita tidak rusak dan melahirkan pemimpin yang tidak baik pula,” singkat Hariyanto.
Reporter: Agung Mokodompit
Komentar