Hilangnya Arah Gerak Perjuangan KAHMI BOLTIM

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Bolaang Mongondow Timur (KAHMI BOLTIM) disahkan menjadi Majelis Daerah pada tahun 2016 yang dinahkodai oleh Kanda Robi Mamonto sebagai Koordinator Presidium menjadi cikal bakal perjuangan organisasi ini di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Selanjutnya pada bulan November tahun 2016, Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) dilaksanakan berdasarkan amanat konstitusi organisasi yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) KAHMI, yang semua gerak perjuangan serta cara kerja termaktub di dalamnya.

Setelah selesainya massa jabatan Kanda Robi Mamonto, dalam rangka menghindari kekosongan kepengurusan, akhirnya atas dasar insiasi semua anggota, dilaksanakan Musyawarah Daerah Ke-II pada bulan Februari 2022 dan terpilihnya Muhammad Jabir sebagai Koordinator Presidium beserta Keempat (4) orang Presidium lainnya yakni Kanda Arfan Palima, Kanda Donal Pakuku, Kanda Robi Mamonto dan Kanda Hendra Damopolii.

Organisasi ini adalah organisasi mendunia tidak heran banyak mencetak pemimpin-pemimpin hebat, tidak bisa dipungkiri banyaknya kader-kader potensial KAHMI telah memegang posisi strategis hampir disemua bidang, baik di kancah Nasional maupun Daerah.

Sebagai contoh, pada tanggal 19 Agustus 2024 tepatnya di istana negara di lantiknya :
1. Kakanda Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM;
2. Kakanda Supratman Andi. A sebagai Menteri KUMHAM;
3. Kakanda Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM;
4. Kakanda Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan;
5. dan masih banyak lagi posisi strategis kader-kader dibidang pemerintahan, pendidikan, kesehatan, politik dan swasta.

KAHMI adalah lokomotif penting dalam sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara, pun kader-kader KAHMI berupaya berkontribusi untuk memberikan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.

Namun perlu diingat bahwa keberadaan KAHMI bukan hanya sebatas euforia posisi strategis tetapi sebagai optimisme meraih cita-cita HMI yaitu terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai ALLAH SWT. Kader KAHMI sebenarnya sudah mengetahui langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan, sebagaimana tertuang pada misi KAHMI dalam Anggaran Dasar.

Secara garis besar, visi yang dilakukan meliputi membangun rasa persaudaraan sesama kader KAHMI dan umat Islam, menjaga intelektual dalam memajukan IPTEK, entrepreneurship dan inovasi, dan aktif dalam mengkritisi dan membentuk kebijakan publik demi kemajuan masyarakat dan bangsa.

Penulis menyadari bahwa begitu banyak hal amanat konstitusi dilanggar dalam proses MUSDA Ke-II tetapi dengan segala kerendahan hati tetap dilaksanakan demi cita-cita bersama yakni KAHMI BOLTIM mampu berhimpun untuk membangun Bolaang Mongondow Timur lebih baik.

Anggaran Dasar organisasi telah tegas menyampaikan misi KAHMI untuk mencapai tujuan meliputi:
1. Memelihara dan meningkatkan persaudaraan sesama anggota KAHMI dalam meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan kemakmuran bersama;
2. Mendinamisasikan hubungan timbal balik KAHMI dengan HMI agar setiap anggota HMI mencapai kualitas insan cita secara paripurna dan memperkuat basis sosial HMI di setiap kampus perguruan tinggi;
3. Memperkuat ukhuwah Islamiyah bagi sesama kader umat Islam untuk berperan aktif membangun kehidupan yang islami dalam masyarakat;
4. Meningkatkan peran kecendekiawan dalam memajukan IPTEK, entrepreneurship dan Inovasi;
5. Berpartisipasi aktif dalam mengkritisi dan membentuk kebijakan publik berdasarkan kekuatan moral dan ilmu pengetahuan dalam rangka memerangi kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakadilan untuk kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6. Menjalin persaudaraan kemanusiaan dengan sesama warga dunia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi agar tercipta keadilan dan perdamaian dunia.

Lewat tulisan ini saya menyampaikan setiap kader jangan pernah alergi terhadap kritikan karena organisasi besar ini berdinamika serta ruh dalam menjalankan roda organisasi kelihatan dari seberapa besar memahami Nilai Dasar Perjuangan (NDP).

Sampai dengan Tahun 2024, KAHMI Boltim telah membuat kegiatan halal bi halal dan sunnatan massal yang merupakan kegiatan rutin KAHMI Boltim, tetapi kegiatan mendasar sesuai amanat AD/ART belum terlaksana.
Arah perjuangan KAHMI Boltim yang sebetulnya harus berdasarkan misi, apakah dikikis oleh ego setiap kader ataukah daulat akan alergi terhadap kritik-autokritik yang menjadikan KAHMI BOLTIM sebagai SINGA OMPONG ???

Oleh karena itu, arah gerak dan fokus perjuangan setiap tahunnya perlu didesain sebaik mungkin. Ada isu besar atau permasalahan utama daerah yang menjadi fokus perhatian semua anggota untuk mencarikan solusinya. Sehingga, setiap pertemuan secara formal maupun non formal ada isu utama yang akan selalu dibicarakan terkait persoalan daerah, berbangsa dan bernegara. KAHMI yang merupakan tempat berhimpunnya para intelektual, sepatutnya tampil sebagai pembawa solusi permasalahan bangsa.

Penulis: Aly Karsono, Ketua Bidang Seni, Olahraga dan Keterampilan KAHMI Boltim

Komentar