Dinas Kesehatan Boltim Fokus Pencegahan Stunting

BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), terus giat melakukan upaya pencegahan permasalahan gangguan pertumbuhan pada anak (Stunting).

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

Stunting saat ini mendapat perhatian khusus dari Pemkab Boltim, terutama instansi terkait. Menurut Kadis Kesehatan Eko Marsidi, Kementerian Kesehatan menekankan, bahwa masalah stunting perlu menjadi perhatian bersama. Upaya penurunan angka stunting membutuhkan kerja sama yang harus melibatkan lintas sektor dan semua elemen masyarakat.


“Langkah antisipasi dilakukan untuk mencegah stunting di masyarakat, utamanya menambah asupan gizi bagi ibu hamil, balita dan anak-anak sekolah,” jelas Eko. Lanjutnya, program ini sebetulnya sudah sejak tiga tahun lalu dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

“Untuk tahun ini, kita akan sambangi langsung di setiap kecamatan,”aku Kadis, Selasa (14/5/2019).

Dikatakannya, langkah awal dan inovasi yang mulai dilakukan dan di implementasikan yaitu lebih memfokuskan program PMT di tiap kecamatan. Program ini juga akan melibatkan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu di daerah untuk menggencarkan sosialisasi pola hidup sehat dan menambah asupan makanan yang diberikan melalui program PMT.

“Kami akan kerja sama dengan PKK dan Posyandu untuk pemberian makanan tambahan baik berupa telur, ikan, kacang hijau, susu, juga tambahan biskuit. Intinya makanan lokal akan lebih didahulukan. Stunting bukan hanya masalah makanan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan lingkungan, baik sanitasi dan infrastruktur air bersih. Ini sebuah kerja yang harusnya sangat terintegrasi,” paparnya. (Agung)

Komentar