BOGANINEWS, BOLTIM – Terkait adanya salah satu Organisasi masyarakat (Ormas) yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) berkas administrasi, maka Gerakan Pemuda (GP) Ansor Boltim, menilai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) selama ini minim melakukan sosialisasi kepada ormas dan LSM.
Ketua GP Ansor Boltim Darman Matara mengatakan. Ansor merupakan organisasi besar yang terpusat struktur organisasinya.
“Kalau hanya administrasi kita ada. Namun kita kritik Kesbangpol, karena minim dalam melakukan sosialisasi,” kata Darman
Harusnya kata Darman, Kesbangpol intens dalam memberikan edukasi dan informasi terkait adanya pembaruan administrasi sesuai Permendagri Nomor 57 Tahun 2017 tentang pendaftaran dan pengelolaan system informasi organisasi kemasyarakatan.
“Seharusnya Kesbangpol harus turun dan sosialisasikan atauran yang berlaku, biar kita tahu seperti apa mekanisme yang ada di Kesbangpol. Saat ini kita baru selesai bentuk kepengurusan dan dalam waktu dekat akan melengkapi berkas,” aku Darman.
Sementara itu, Muhammad Zukri Mohune, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Boltim mengatakan, data yang diberikan Kesbangpol, total organisasi baik Ormas maupun LSM yang memenuhi syarat hanya enam organisasi.
“Sebanyak 12 organisasi masyarakat dan 7 LSM tidak memenuhi syarat (TMS) berkas administrasi di Kesbangpol,” ungkap Mohune Kamis (26/09/2019). Dikatakannya, Kesbangpol sudah menyurat ke semua Ormas yang ada di Boltim untuk kebutuhan kelengkapan berkas. “Kita sudah menyurat ke Ormas dan LSM. Himbauannya seluruh pengurus yang terdaftar di Kesbangpol segera melapor dan melengkapi berkas untuk laporan tahunan,” terangnya.
Ia juga menambahkan, jika ada Ormas atau LSM yang tidak melengkapi berkas atau melakukan registrasi kembali, maka dikhawatirkan Ormas tersebut akan terbentur dengan admintrasi pengurusan proposal. “Jadi kami minta segera lengkapi berkas atau registrasi lagi,” tegasnya. (Agung)
Komentar