BOGANINEWS, BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rabu (5/12), menggelar rapat koordinasi program penanggulangan kemiskinan daerah. Rakor tersebut berlangsung di lantai III Kantor Bupati dan dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Boltim Drs. Rusdi Gumalangit.
Wabub dalam sambutannya mengatakan, kegiatan rakor ini untuk menyamakan persepsi untuk program penanggulangan kemiskinan daerah. “Rapat ini untuk mengetahui dan mengevaluasi sudah sejauh mana pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Boltim,” kata Wabup.
Lanjutnya, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan terus dilakukan mulai dari tingkat nasional, tingkat provinsi hingga di daerah melalui program Gerdu Seru (Gerakan Terpadu Sejahterakan Ekonomi Rakyat untuk Menuntaskan Kemiskinan). “Tahun 2018 merupakan tahun ketiga pelaksanaan program Gerda Seru melalui program RTLH, KIS, KIP dan program pemberdayaan lainnya,” jelas Wabup.
Dengan program-program yang telah dilaksanakan itu kata Wabup, angka kemiskinan di Boltim mengalami penurunan. Di tahun 2016 Boltim berada pada posisi 6,77 persen dan di tahun 2017 turun menjadi 6,2 persen. “Kita harapkan target akhir RPJMD dan target Sustainable Development Goals (SDGs) dapat dicapai,” paparnya.
Dijelaskannya, tingkat pengangguran dan rumah tangga baru, masih memerlukan perhatian khusus. “Ini yang perlu menjadi perhatian khusus dari tim koordinasi penanggulangan kemiskinan untuk dapat mengintervensi program pemberdayaan dan perlu pelatihan kewirausahaan, agar tercipta tenaga kerja yang sudah terlatih,” terangnya. Diketahui, turut hadir pada rakor tersebut diantaranya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan para Sangadi (kepala desa) se Boltim. (AGM)
Komentar