BOGANINEWS, BOLSEL – Guna untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan terkait pengembangan potensi desa, maka sejumlah Sangadi (Kepala Desa) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melakukan Studi Banding (Stuban) ke Jawa.
Stuban tersebut bertujuan untuk belajar mengenai berbagai hal yang bisa diterapkan di desa masing-masing. Diantaranya tentang air bersih yang dapat dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bolsel Deky Paputungan mengatakan, keberangkatan para sangadi ini dibagi dalam tiga tujuan. Pertama ke Sukamana, kedua ke Pusat Geologi Desa dan terakhir ke Kementrian Desa. “Mereka stuban selama Lima hari, terhitung sejak Senin hingga Jumat (23/12),” jelas Deky, Selasa (19/12).
Untuk biaya perjalanan tersebut katanya, para sangadi memanfaatkan sisa Anggaran Pendapatan Belanja Desa Perubahan (APBDes-P) 2017. “Tujuan berjalanan ini adalah untuk meningkatkan mutu pemerintah desa,” akunya.
Ia berharap, dari perjalanan tersebut pemerintah desa dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan yang selanjutnya dapat diterapkan di desa masing-masing. “Selain potensi-potensi yang dapat dikelola oleh Bumdes, para sangadi juga akan belajar tentang batas-batas desa. Kita ketahui bahwa batas-batas desa di daerah kita ada beberapa yang bermasalah, terangnya. (Holan)
Komentar