BOGANINEWS, BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Rabu (23/1) menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) pelaporan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, di Hotel Quality Manado.
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, yang diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Marzanzius Arvan Ohy, dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik diselenggarakannya kegiatan bimtek tersebut. “Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berguna bagi pembangunan Kabupaten Bolsel yang kita cintai,” kata Sekda.
Dijelaskannya, pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, ditunjukkan untuk meningkatkan kemandirian pemerintah daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangannya,
baik dari segi pengambil kebijakan (policy making fungsion) dan pelaksana kebijakan (policy executing fungsion).
“Semua ini dapat mempercepat peningkatan daya saing daerah, peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat luas, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum dengan berlandaskan kepada asas umum tata kelola pemerintahan yang baik (Good govermence), untuk mewujudkan tiga tujuan desentralisasi membutuhkan proses bertahap (gradual),” terangnya.
Lanjutnya, Pemda sendiri selalu dimonitor dan dievaluasi pemerintah dalam bentuk penyelenggaraan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan Pemda dalam melaksanakan urusan pemerintahan, serta melihat progres pencapaian tujuan desentralisasi dari aspek pengambil kebijakan dan pelaksana kebijakan, yang pada akhirnya dijadikan sebagai masukan bagi perencanaan pembangunan di masing masing pemerintah daerah. “Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan di daerah dapat terlaksana secara optimal sesuai dengan potensi dan kapasitas masing-masing pemerintah daerah,” kata Sekda.
Kegiatan bimtek ini jelasnya, dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada para peserta baik sebagai tim penyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), maupun penyusun LPPD Kabupaten.
“Melalui bimtek ini, LPPD dapat tersusun secara baik dan benar serta data-data pendukung sebagai bukti kebenaran laporan itu dapat disertakan. Jadi akurasi data yang dilaporkan dalam LPPD dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya hasil capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah darah yang sampai dengan saat ini terus menunjukan peningkatan. Tentunya prestasi yang sudah di raih ini, menjadi konsen untuk kita pertahankan bahkan ditingkatkan,” terangnya.
Diungkapkannya, sesuai hasil capaian 2 tahun terakhir di mana LPPD Bolsel pada tahun 2016 memperoleh skor 3,9121 dengan presentasi sangat tinggi, sedangkan pada tahun 2017 LPPD Bolsel sesuai hasil evaluasi sementara dari Kemendagri mendapat skor 3,0947 dengan presentasi sangat tinggi. “Hasil ini menjadikan Kabupaten Bolsel sebagai peringkat satu se Provinsi Sulut. Untuk hasil finalnya masih menunggu pengumuman resmi dari Mendagri,” ungkap Sekda.
Diketahui, Bimtek tersebut dihadiri Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sulut Jemi Kumendong, Kasi Evaluasi kinerja wilayah 1A Direktorat Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah (EKPKD) Ditjen Otda Kemendagri Parlin Jumanti Siahaan, para pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas Kabupaten Bolsel, para tim penyusun LPPD Bolsel dan tim penyusun LPPD perangkat daerah. (Holan)
Komentar