BOGANINEWS, BOLSEL – Penyelesaian aset hibah untuk daerah pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus di pacu. Persoalan aset di daerah pemekaran, telah berdampak pada penilaian opini Disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) terhadap Pemkab Bolmong.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang juga merupakan daerah Pemekaran Bolmong, aset yang diidentifikasi oleh Pemkab Bolmong sebesar Rp 37 Miliar. Hal itu disampaikan Pemkab Bolmong, saat Rapat Koordinasi (Rakor) penyelesaian aset hibah dengan empat daerah pemekaran Bolmong masing-masing Kabupaten Bolsel, Kota Kotamobagu, Kabupaten Boltim dan Kabupaten Bolmut, yang digelar di Kantor Bupati Bolmong, beberapa waktu lalu.
Namun dalam penyelesaiannya aset yang diidentifikasi tersebut, tidak sesuai data yang ada di lapangan. Menurut Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bolsel, Lasya Mamonto, saat ini Pemkab Bolsel serius membantu Pemerintah Bolmong untuk menyelesaikan persoalan aset.
“Dari tahapan pertama hingga tahapan keempat, Bolsel yang paling pro aktif dalam membantu selesaikan aset hibah dari Pemkab Bolmong,” kata Lasya, Jumat (30/8/2019) pekan lalu.
Dijelaskannya, dalam pertemuan bulan lalu, yang dilaksanakan di kantor Pemkab Bolmong, Bolsel dicatat sebesar Rp 37 Miliar aset yang di identifikasi. Namun kata Lasya, saat melakukan identifikasi di lapangan, Pemkab Bolsel hanya mendapatkan aset sebesar Rp. 185.339.020.
“Saat pertemuan Bolsel membawa data yang sudah di identifikasi. Pada pertemuan itu, Bolsel yang paling siap data. Dari Rp 37 miliar sesuai data Bolmong, setelah kami turun bersama untuk mengidentifikasi melakukan pencatatan aset, hasilnya yang belum diserahkan tinggal Rp 185 juta yakni berupa aset tanah dan bangunan. Jadi ada pencatatan ganda pada penyerahan di tahap sebelumnya. Saat ini Pemkab Bolsel tinggal menunggu penandatanganan berita acara serah terima,” terang Lasya. (Holan)
Daftar menyerahan aset tahapan pertama hingga ke tiga.
Tahap 1. Rp. 3.593.692.000
Tahap 2. Rp. 10.797.725.000
Tahap 3. Rp. 7. 972.849.490
Tahap 4. Rp. 185.339.020
(Sumber BPKAD Bolsel).
Komentar