Menteri Sosial Tembus di Desa Perjuangan

[wptv_listing]

BOGANINEWS, BOLSEL – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, adalah satu-satunya Menteri yang bisa tembus ke desa terpincil yang ada di Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim) Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel).

Jangankan pejabat sekelas Menteri, para pejabat daerah yang ada di Pemkab Bolsel pun, masih banyak yang belum menginjakkan kakinya ke desa tersebut. Kehadiran Mensos hingga ke desa pelosok ini, telah menarik perhatian warga. Mereka menilai, kunjungan Mensos tersebut merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah Pusat, untuk melihat langsung keberadaan masyarakat yang bermukim di daerah terpencil

https://boganinews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241120-WA0078.jpg

“Kunjungan Mensos ke desa kami, telah memberikan nuansa tersendiri. Melihat pejabat daerah saja yang datang ke desa kami, sudah membuat masyarakat senang. Apalagi sekelas Menteri. Itu sudah sangat luar biasa dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami yang ada di pelosok,” aku Imran Mamonto, warga Desa Perjuangan.

Kunjungan Mensos di Desa Perjuangan pada Kamis (2/02), selain bertatap muka dengan masyarakat, juga untuk menyalurkan bantuan sosial paket hunian, seperti kasur, seprey, tikar dan kelambu untuk 65 kepala keluarga Komunitas Adat Terpencil (KAT) dengan total Rp 195 juta.

Selain itu, Mensos juga membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) lewat Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan untuk siswa berprestasi. “Alhamdulillah kita sampai juga dengan selamat untuk menyalurkan bantuan,” kata Mensos.

Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu SIP, dalam sambutnya sangat berterima kasih kepada Mensos, karena telah datang untuk melihat langsung kehidupan masyarakat yang tinggal di pelosok. “Ini sangat luar biasa. Karena dari sekian banyak Menteri, baru ibu Mensos yang datang ke Bolsel dengan membawa banyak bantuan untuk masyarakat,” ucap Bupati.

Bupati juga memaparkan, jumlah penduduk miskin di Bolsel, masih cukup tinggi, di atas 15 persen. “Diperkirakan berjumlah 9.210 dari 74.517 jiwa. Ini menjadi target dan prioritas kami. Sehingga, pada tahun 2021 bisa ditekan sampai 8 persen,” kata Bupati. (Ino)

Komentar